Pojok6.id (UNG) – Mahasiswa KKN-T Universitas Negeri Gorontalo (UNG) mengadakan pelatihan inovatif dengan tema “Pengolahan Jantung Pisang Sebagai Alternatif Makanan Sehat Siap Saji untuk Meningkatkan Ekonomi Masyarakat” di Desa Tutulo, Kecamatan Botumoito, Kabupaten Boalemo.
Kegiatan ini bertujuan untuk membuka peluang baru bagi masyarakat setempat, dengan memanfaatkan jantung pisang, yang selama ini sering dianggap limbah, menjadi produk makanan sehat dan bernilai gizi tinggi.
Pelatihan ini menarik perhatian warga, karena menawarkan cara baru untuk mengolah bahan yang mudah didapat di sekitar mereka. Jantung pisang, yang sering kali diabaikan, ternyata memiliki potensi besar untuk diubah menjadi beragam produk kuliner lezat, seperti Jantung pisang yang diolah sedemikian rupa sehingga tekstur dan rasanya mirip daging sapi.
Masyarakat diajarkan teknik-teknik pengolahan yang sederhana, namun menghasilkan makanan berkualitas tinggi, sehingga mereka dapat memproduksi sendiri di rumah dengan peralatan yang sudah tersedia.
Selama kegiatan berlangsung, peserta juga diajak untuk berkreasi menciptakan variasi makanan berbasis jantung pisang yang tidak hanya enak, tetapi juga bergizi. Setiap peserta mendapat bimbingan langsung dalam mempersiapkan bahan, mengolahnya, hingga menyajikan produk akhir.
Suasana pelatihan penuh semangat dan antusiasme, karena banyak peserta yang baru menyadari bahwa bahan yang selama ini diabaikan, ternyata bisa diolah menjadi hidangan yang menarik dan bernilai ekonomi.
Selain memberikan keterampilan baru dalam bidang kuliner, pelatihan ini juga memperkenalkan manfaat kesehatan dari jantung pisang yang kaya akan serat, vitamin, dan mineral. Dengan menyajikan jantung pisang sebagai alternatif makanan sehat, masyarakat tidak hanya mendapatkan sumber gizi tambahan, tetapi juga memiliki peluang untuk meningkatkan kesejahteraan melalui produk yang mudah diakses dan murah.
Pelatihan ini merupakan bagian dari upaya mahasiswa KKN-T Universitas Negeri Gorontalo untuk membantu meningkatkan potensi ekonomi masyarakat Desa Tutulo.
Melalui pendekatan inovatif ini, diharapkan warga dapat lebih mandiri dalam memanfaatkan sumber daya lokal yang melimpah dan menciptakan produk yang bernilai tambah.
Kegiatan ini pun menjadi langkah awal dalam mendorong kreativitas masyarakat untuk lebih mengembangkan potensi daerah yang ada, sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup mereka ke depannya.