Pelaksanaan Ritual Adat di Masa Pandemi Covid-19, Ini Kata Pengamat Kebudayaan

Ritual
Yamin Husain, Pengamat Kebudayaan Provinsi Gorontalo. (foto_aan)

GORONTALO – Pengamat Kebudayaan Provinsi Gorontalo, menyatakan pemberlakuan protokol kesehatan, di masa -19, tidak akan mempengaruhi khidmat pelaksanaan ritual adat khususnya di Gorontalo.

“Dimasa pandemi ini upacara kebesaran yang berlangsung dengan adat istiadat Gorontalo seperti penyambutan tamu, kematian, maupun Upacara Ritual yang terdiri dari perayaan hari-hari besar umat Islam, juga Upacara Tradisional sama sekali tidak menghalangi pelaksanaan gelaran adat,” kata Yamin Husain, Rabu (30/9/2020).

Menurut Yamin dengan diberlakukannya protokol kesehatan pada setiap pelaksanaan ritual adat sama sekali tidak mengurangi khidmat dari gelaran adat yang berlangsung.

Read More

“Gelaran adat yang kita laksanakan selama ini sifatnya luwes atau bisa menyesuaikan. Sehingga dengan adanya pembatasan jumlah orang yang hadir, memakai masker, cuci tangan itu sama sekali tidak mengurangi khidmat pelaksanaan ritual adat,” ungkap Yamin.

Yamin yang juga Koordinator Bidang Ayuwa (Pendidikan Seni dan Kebudayaan) pada Lembaga Adat Provinsi Gorontalo menerangkan, selama masa pandemi ini, dirinya telah menghadiri pesta pernikahan yang dilangsungkan dengan yang tetap menerapkan protokol kesehatan.

“Memang sekarang ini lagi musim pernikahan, saya sudah banyak kali hadir pada pesta pernikahan. Dan penyelenggaraannya tetap menerapkan protokol kesehatan,” terang Yamin.

Menurut Yamin, imbauan dari Pemerintah untuk tetap mematuhi dan menerapkan protokol kesehatan pada setiap gelaran adat ataupun dalam keseharian, itu sejalan dengan harapan dari Lembaga adat untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19. (aan)

Related posts