Pojok6.id (Gorontalo) – Peringatan HUT Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) ke 69 yang jatuh pada 9 Januari 2022 lalu, ditindak lanjuti oleh pengurus PDHI cabang Gorontalo dengan menyelenggarakan giat pengabdian masyarakat, berupa pemberian vitamin ternak gratis dan vaksinasi untuk pencegahan penyakit Anthrax pada Sabtu, (15/1/2022).
Acara yang bertempat di Desa Hutuo, Kecamatan Limboto, Kabupaten Gorontalo, dihadiri oleh Bupati Gorontalo, Nelson Pomalingo dan Wakil Bupati Hendra S. Hemento.
Dalam kesempatan tersebut, PDHI Gorontalo membuka audiensi berkenaan pentingnya profesi dokter hewan dalam pencegahan penyakit “Zoonosis”, yakni penyakit yang dapat menular dari hewan ke manusia atau sebaliknya, serta fungsi dokter hewan terhadap “food safety” dari produk atau hasil dari hewan ternak seperti daging, telur dan susu yang di konsumsi masyarakat.
Disampaikan pula rekomendasi terkait penyederhanaan birokrasi yang diharapkan dapat menjadi solusi, terutama jabatan fungsional Medik Veteriner, yang saat ini tengah menjadi polemik dalam penyetaraan jabatan administrasi ke dalam jabatan fungsional di pemerintahan daerah.
Berkaitan itu, secara terpisah Dr. drh. Muhammad Munawaroh, MM, Ketua Umum Pengurus Besar Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PB PDHI) menyampaikan, bahwa PDHI saat ini sedang berjuang dalam yudisial review di MK terkait upaya menempatkan profesi dokter hewan kepada tempat yang semestinya.
“Banyaknya keluhan dokter hewan di daerah terhadap posisi yang seharusnya ditempati oleh profesi dokter hewan, namun kenyataannya tidak demikian, tentunya menjadi keprihatinan yang perlu diperjuangkan,” ujarnya.
Senada dengan Ketua Umum PB PDHI, Ketua PDHI cabang Gorontalo periode 2021-2025, Drh. T. A. Erwin Nugroho, M.Sc. mengharapkan jalinan kerjasama yang saling menguntungkan antara pihak Pemerintah Daerah Kabupaten Gorontalo dengan PDHI cabang Gorontalo, terkait pembangunan peternakan di Kabupaten Gorontalo.
“Dokter hewan merupakan profesi mulia yang mengabdi untuk kesejahteraan manusia melalui dunia hewan. Profesi yang langka di Indonesia, sebab untuk memberikan jaminan kesehatan hewan, Indonesia butuh 70.000 dokter hewan, sementara baru tersedia 20.000 dokter hewan tersebar diseluruh Indonesia,” jelas Erwin.
Peringatan HUT PDHI yang kali ini mengusung tema “Dokter Hewan Bersatu dan Maju, Indonesia Tangguh, Indonesia Tumbuh” ditutup dengan potong tumpeng bersama Bupati dan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Gorontalo. (rls)