Pojok6.id (Olahraga) – Pengurus Provinsi Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (Pengprov PBSI) Gorontalo melaksanakan pelatihan pelatih level 1 Badminton World Federation (BWF), dengan menghadirkan dua instruktur dari PBSI Pusat dan Badminton Asia Confederation.
Saat diwawancara, Kabid Binpres Pengprov PBSI Gorontalo, Rusi Tais mengatakan, bahwa pelatihan tersebut dilaksanakan sejak tanggal 4 sampai 7 Januari 2022 tersebut, berlangsung di Rahmat Inn Hotel dan untuk prakteknya akan dilaksanakan di gedung bulutangkis Trisaka.
“Ada 16 orang peserta yang berasal dari perwakilan Pengcab dan klub di Gorontalo, serta peserta yang berasal dari luar Gorontalo seperti Palu, Manado dan Makassar,” kata Rusdi.
Ditempat yang sama, Iwan Hermawan, Kasubid Pengembangan Sport Science PP PBSI mengatakan, melalui pelatihan ini dirinya berharap para pelatih di Gorontalo bisa menerapkan iptek dan sport science di cabang bulutangkis.
“Penerapan itu kan tergantung pemahaman dari pelatih pelatih kita. Nah yang kita latih disini adalah mindset dan pengetahuan mereka, agar mereka punya gambaran bahwa dengan kualitas penerapan sport science ini prestasi bulutangkis di Indonesia bisa terangkat,” kata Iwan.
Ia juga mengungkapkan, bahwa sertifikat peserta pelatihan ini resmi dikeluarkan oleh BWF dan dikirimkan ke PBSI, untuk selanjutnya didistribusikan ke daerah yang melaksanakan pelatihan.
“Ini merupakan porgram PP PBSI dan sudah berlangsung di beberapa daerah termasuk Gorontalo. Peserta akan mendapatkan sertifikat internasional yang akan diterbitkan secara resmi oleh BWF melalui PBSI,” lanjutnya.
Sementara itu, Muhammad Andi Ardiansyah, Development Executive Badminton Asia Confederation, yang juga salah satu narasumber dalam pelatihan ini menambahkan, pelatihan ini bertujuan untuk bagaimana para pelatih bisa membuat program latihan seperti merencanakan, menyampaikan, mengulas kembali latihan dan terakhir mengevaluasi latihan yang sudah dilaksanakan.
“Saya berharap setelah mereka (pelatih) lulus dari program ini, bisa mengaplikasikan ke daerah masing-masing dengan menggunakan metode yang ada di pelatihan ini, sehingga para atlit mempunyai prestasi yang lebih baik lagi kedepan,” pungkasnya. (idj)