JAKARTA – Dalam rangka menyambut pelaksanaan regional meeting KEK, Pengurus Besar Himpunan Pelajar Mahasiswa Indonesia Gorontalo (PB HPMIG) telah menyiapkan satu konsep.
Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua PB HPMIG, Hidayat Amuda, yang menyatakan mempunyai ketertarikan besar terhadap pelaksanaan Regional Meeting KEK Teluk Tomini.
Menahkodai organisasi yang memiliki indentitas kedaerahan, khususnya yang juga sebagai salah satu daerah yang bersinggungan dengan teluk tomini menjadikan pelaksanaan Regional Meeting KEK adalah hal menarik bagi PB-HPMIG.
“Semangat pemanfaatan Teluk Tomini sebagai kawasan ekonomi khusus merupakan modal yang cukup besar bagi Indonesia khususnya Gorontalo. Selain itu dengan luas perairan sepanjang ± 137.700 km2, serta garis pantai sepanjang ± 1.350 km, Teluk Tomini juga bersinggungan langsung dengan tiga provinsi di pulau Sulawesi (Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah),” kata Hidayat.
Menurut Dayat, ini menjadi support system besar bagi potensi alam sebesar Teluk Tomini.
“Dengan pengelolaan yang dilaksanakan secara kolektif maka secara otomatis dapat memaksimalkan pengelolaan KEK Teluk Tomini,” lanjutnya.
Selain itu, lanjut Dayat menambahkan, memaksimalkan pengelolaan KEK tersebut dapat meningkatkan perekonomian daerah sekitar teluk tomini. Apalagi jika Provinsi Gorontalo mampu mengelola budidaya ikan tuna yang hari ini masih belum terkelola dengan baik.
“Melihat harga ikan tuna yang tidak main-main (sebelum pandemic) juga permintaannya terus mengalami peningkatan, secara tidak langsung mengisyaratkan kebutuhan ikan tuna begitu penting. Sehingga posisi ini begitu strategis untuk meningkatkan perekonomian daerah, serta melalui momentum ini sangat mungkin untuk melakukan pengelolaan atau budidaya dan pengstabilan harga Tuna yang anjlok di masa pandemic,” pungkasnya. (**)