Pasca Gempa, Polda Gorontalo Kirim Tim Trauma Healing Ke Palu

Tim trauma healing yang dikirimkan Polda Gorontalo untuk membantu penanganan psikologis para korban pasca bencana gempa bumi Palu dan Donggala, Selasa (2/10). Foto : Dok.Humas

Gorontalo – Dalam rangka membantu penanganan korban dalam proses evakuasi bumi dan tsunami yang melanda wilayah Sulawesi Tengah, mengirimkan kembali bantuan personil BKO ke lokasi bencana, Selasa (2/10/2018).

Upacara pelepasan personil BKO Polda Gorontalo dalam rangka misi kemanuasiaan bagi korban bencana di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah, dilaksanakan di lapangan Polda Gorontalo.

Menurut Karo SDM Polda Gorontalo, Kombes Pol Defrian Donimando, bahwa dampak terjadinya gempa bumi dan tsunami memberikan efek syok bagi warga masyarakat yang selamat.

Read More

“Peristiwa gempa bumi dan tsunami yang terjadi di Palu begitu dahsyat, sehingga menelan banyak korban dan pastinya akan membuat syok bagi sebagian masyarakat yang selamat. Oleh karena itu, untuk membantu mengurangi dan atau memghilangkan trauma/syok tersebut maka kita turunkan tim Trauma Healing ke sana (Palu),” kata Defrian.

Defrian juga berharap, semoga dengan kehadiran tim trauma healing ini bisa membantu menghilangkan efek psikologis pasca bencana.

Sementara itu, Kabag Psikologi Kompol Winarko saat diwawancara mengatakan, ada beberapa metode yang bisa digunakan untuk mengurangi efek psikologis yang dialami para korban yang selamat.

“Untuk membantu mengurangi beban psikis pasca bencana gempa bumi dan tsunami ada beberapa metode, misalnya dengan mengajak ngobrol, menghibur, mendengarkan dan lain sebagainya, disesuaikan dengan tingkat trauma seseorang,” kata Winarko.

Selain mengirimkan Tim Trauma Healing, Polda Gorontalo bersama Korem 133 Nani Wartabone juga mengirimkan personil pengamanan, dan bantuan bahan makanan dan barang yang dibutuhkan para korban. (rls/idj)

Related posts