Pojok6.id (Gorontalo) – Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Gorontalo, Erwin Ismail, mempertanyakan hasil survey yang disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan, yang mengatakan bahwa pemilih Partai Demokrat, Gerindra dan PDIP mendukung usulan Pemilu 2024 ditunda dan masa jabatan Presiden diperpanjang.
“Pertama, dalam survey internal kami pemilih Partai Demokrat justru menghendaki tahun 2024 ada Pemilu. Kalaupun benar ada survey berbeda versi pak Luhut, menurut Partai Demokrat itu keinginan yang tidak boleh diikuti. Tetapi harus diedukasi dan diingatkan dalam proses sejarah,” kata Erwin Ismail.
Erwin juga menjelaskan, bahwa pada tahun 2013 hasil survey kepuasan terhadap kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mencapai 74 persen.Dan saat SBY meninggalkan istana pada 20 Oktober, kepuasan kepada SBY mencapai 72 persen. SBY dianggap berhasil dan mendapat aspirasi rakyat.
“Apakah saat itu ada keinginan rakyat memperpanjang jabatan SBY? menurut survey kami ada. Tapi tidak kita publikasi dan menjadi kapitalisasi untuk modal SBY mencalonkan 3 periode. Kami cegah, bahkan kami tutup semua diskusi terhadap isu mengancam demokrasi yang ingin memperpanjang jabatan SBY,” ungkap Erwin.
Erwin menegaskan, saat ini intinya rakyat harus diedukasi tentang pentingnya menghormati keputusan konstitusi, yang membatasi masa jabatan Presiden hanya 10 tahun atau 2 periode. (rls/idj)
