Pojok6.id (Pilkada) – Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih) untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024 di Provinsi Gorontalo, menemukan pemilih berusia di atas 100 tahun saat melakukan Pencocokan dan Penelitian (Coklit) data pemilih di sejumlah wilayah Gorontalo. Dari data sementara, warga pemilih tersebut berada di 3 kecamatan berbeda di Kabupaten Gorontalo dan 1 orang lagi di Kabupaten Pohuwato.
Ketiga warga Kabupaten Gorontalo tersebut adalah Painem, pemilih di TPS 2 Desa Sidoharjo, Kecamatan Tolangohula, yang berusia 113 tahun. Selanjutnya pemilih atas nama Gamar Halidu yang berusia 101 tahun di TPS 01 Desa Isimu Utara, Kecamatan Tibawa. Dan Nonu Dauwano, pemilih di Kelurahan Hepuhulawa Kecamatan Limboto yang berusia 101 tahun. Sementara 1 warga lainnya di Kabupaten Pohuwato, yang berada di Desa Torosiaje, Kecamatan Popayato Barat atas nama Kalima Ajan, berusia 101 tahun.
Saat diwawancara, Komisioner KPU Provinsi Gorontalo Divisi Perencanaan Data dan Informasi, Sophian Rahmola mengatakan, kegiatan coklit dilakukan untuk 4 tindakan, yakni menemukan pemilih yang cocok identitasnya dengan daftar pemilih, itu dinyatakan data pemilihnya sesuai. Kemudian jika Pantarlih menemukan pemilih yang tidak memenuhi syarat, maka akan dicoret dari daftar pemilih.
“Jika di lapangan Pantarlih menemukan identitas pemilih berubah, maka pantarlih melakukan ubah data. Dan jika petugas Pantarlih menemukan pemilih yang belum terdaftar, makan didaftarkan sebagai pemilih baru,” kata Sophian.
Ia berharap, pemilih bisa menerima petugas Pantarlih untuk melakukan Coklit. Dan bagi petugas Pantarlih, diharapkan bisa melakukan coklit dengan akurat, komprehensif dan mutakhir.
“Untuk pelaksanakan Coklit sendiri sudah berjalan selama satu minggu, dan dari hasil monitoring kami sudah ada Pantarlih yang selesai melaksanakan Coklit. Bahkan tercepat se-Indonesia,” pungkas Sophian. .
