Pojok6.id (Advetorial) – Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) tak henti – hentinya terus memberikan dampak kebaikan bagi seluruh pesertanya. Tak terkecuali salah seorang warga di Kelurahan Liluwo Kota Gorontalo yaitu Sartin Ismail (48), dirinya merasakan bagaimana dampak kebaikan yang ia dapatkan dari hadirnya Program JKN yang membantu seluruh biaya operasi usus buntu yang dideritanya berjalan hingga lancar. Hal itu ia sampaikan saat ditemui oleh tim redaksi Jamkesnews BPJS Kesehatan Cabang Gorontalo pada Jumat (05/05).
Sartin yang berstatus sebagai ibu dari tiga orang anak ini, pada awalnya menceritakan sejak akhir bulan April dirinya mulai merasakan keluhan sakit dibagian perutnya. Mulanya ia mengira hanya sakit perut biasa yang disebabkan akibat perubahan waktu makannya saja, namun lama kelamaan sakit dibagian perut yang dideritanya ini semakin sakit dan tidak tertahankan lagi. Tidak berfikir lama, Sartin yang telah terdaftar sebagai peserta JKN segmen Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) ini langsung memeriksakan kondisinya tersebut ke Klinik dimana tempat dimana dirinya terdaftar.
“Untungnya saya sudah menjadi peserta JKN sudah dari lama, saya langsung minta tolong ke anak saya untuk periksa ke dokter di Klinik yang biasa saya berobat,” ungkap Sartin.
Setibanya di Klinik, Sartin langsung mendapatkan pelayanan pemeriksaan awal dari Dokter yang bertugas. Disana dirinya mendapatkan penjelasan bahwa dirinya menderita apendiks
atau peradangan pada bagian ususnya, hal itu membuat Sartin harus mendapatkan tindakan operasi di rumah sakit agar dirinya tidak lagi merasakan nyeri dibagian perutnya. Mendengar hal tersebut Sartin sempat mengatakan kebingungannya karena khawatir akan dikenakan biaya yang besar, apalagi di waktu setelah hari raya ini kondisi keuangan keluarganya belum stabil.
Akan tetapi kekhawatiran Sartin bisa hilang setelah mendapatkan penjelasan dari petugas Klinik yang menemuinya, dirinya mendapatkan penjelasan bahwa seluruh biaya operasi tidak akan dikenakan biaya karena dirinya yang telah terdaftar sebagai peserta JKN. Sartin cukup
menunjukan surat rujukan yang diberikan dari Klinik terdaftarnya tersebut ke rumah sakit rujukannya yang akan menangani tindakan operasi.
“Seteleh mendengar info biaya tindakan operasi tetap akan dibiayai melalui Program JKN senang sekali, saya langsung bilang kembali ke anak saya beruntungya kita sudah mejadi peserta.” lanjut Sartin.
Sartin dan anaknya pun segera mengurus adminstrasi serta penjadwalan untuk tindakan operasi di Rumah Sakit Aloei Saboe yang merupakan rumah sakit rujukannya, tidak perlu
menunggu waktu yang lama Sartin pun mendapatkan tindakan operasi penanganan usus buntu yang dideritanya disana. Setelah mendapatkan tindakan operasi dirinya tidak lagi
mengalami sakit perut yang luar biasa seperti dulu, sekarang dirinya dalam tahap penyembuhan luka dan kondisinya semakin hari semakin membaik.
“Alhamdulillah saat ini kondisi saya semakin membaik sejak dilakukan operasi, saat dirumah sakit yang bisa saya katakan pelayanannya sangat baik, tidak ada yang dibedakan
penanganannya antara pasien JKN dengan pasien Umum.” tambah Sartin.
Setelah selesai menjalani operasi dirinya tetap diminta untuk tetap datang ke rumah sakit untuk melakukan kontrol lagi terkait penyembuhan bekas luka operas. Dijawalkan sebanyak tiga kali dirinya akan melakukan kontrol oleh Dokter yang menangani operasinya dan selama itu juga rumah sakit mengatakan tidak akan dimintai biaya apapun terkait konsultasi sampai dengan obat obatannya.
“Saya berterima kasih atas adanya Program JKN yang prosesnya sangat mudah ini, seluruh biaya operasi usus buntu mulai dari Dokter di Klinik sampai dengan operasi seluruhnya sama sekali tidak ada biaya, muda mudahan program ini bisa terus ada karena benar – benar bermanfaat sekali bagi setiap orang,” tutup Sartin. (adv)