Kantor berita Associated Press menanyakan soal azan ini kepada kelompok lain dalam lingkungan itu. Kelompok itu mengatakan, walaupun belum ada diskusi formal, mereka memperkirakan sebagian besar penduduk akan menerima.
Seperti di Indonesia, Somalia, dan sebagian besar negara dengan mayoritas penduduk Muslim, kumandang azan bisa didengar dengan keras, lima kali sehari. Namun di Minnesota dan negara bagian lain di Amerika, ada pembatasan peraturan kebisingan.
Mohamad Mood belum lama ini bermigrasi ke Minnesota dari Somalia. Ia dan imigran lain memaklumi bahwa situasinya lebih
rumit di Amerika, tetapi ia mengatakan, “Saya harap (pembatasan) itu akan dipertimbangkan kembali dan orang-orang memahaminya dan kemudian suara azan dikumandangkan sedikit keras supaya saya bisa mendengar.” [voa]