Gorontalo – Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman melepas ekspor 8.160 ton tepung kelapa asal Gorontalo bertempat di pabrik PT Royal Coconut, Kecamatan Limboto Barat, Kabupaten Gorontalo, Rabu (30/1/2019). Eskpor dengan destinasi Tiongkok, Hamburg dan Amsterdam itu merupakan yang perdana dilakukan di tahun 2019.
Menurut Amran, geliat ekspor kelapa Gorontalo menjadi pertanda baik bagi Indonesia yang terkenal sebagai produsen kelapa nomor satu dunia. Ia menyebut ekspor kelapa Indonesia saat ini mencapai 1,9 Juta Ton.
“Ekspor kelapa meningkat. Dulu 2014, 1,3 Juta Ton sekarag 1,9 Juta Ton. Berarti meningkat 5,2 persen. Inflasi pangan kita dari 10 persen menjadi 1,2 persen. Inflasi total dulu sebelum serah terima jabatan bapak Presiden Jokowi, itu 8 persen sekarang menjadi 3,15 persen,” terang Mentan.
Sebagai daerah penghasil kelapa, Amran menilai Provinsi Gorontalo layak memiliki lebih banyak industri kelapa yang berpusat di pedesaan. Ia berharap 3 produsen kelapa Gorontalo bisa mengembangkan pabriknya di kabupaten lain.
“Bisa dibayangkan PT Royal Coconut ini ekspor ke 80 negara. Hari ini kita ekspor ke Jerman. Ini luar biasa mengangkat kesejahteraan petani. Membanggakan bagi saya kemiskinan Gorontalo dulu 38 persen, di bawah tangan dingin pak Gubernur Rusli Habibie menjadi 15 persen,” puji Amran.
Sementara itu, Gubernur Gorontalo Rusli Habibie menyambut baik kunjungan Mentan ke Gorontalo. Rusli menilai sektor pertanian yang selama ini menjadi andalan daerah terus mendapatkan perhatian dari pemerintah pusat di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.
“Contohnya tahun 2017 pak Mentan mau kasih kita bantuan. Saya ditantang pak gubernur bisa nggak produksi jagung 1 juta ton? Saya jawab bisa. Alhamdulillah tahun 2018 produksi kita bisa sampai 1,5 juta ton,” jelas Gubernur Gorontalo dua periode itu.
Selain melepas ekspor tepung kelapa, kunjungan Mentan di Gorontalo juga untuk menghadiri panen jagung di Kecamatan Tibawa, Kabupaten Gorontalo. Di kecamatan tersebut, ada 215 hektar lahan jagung siap panen perode Januari 2019. Secara keseluruhan, lahan jagung Provinsi Gorontalo mencapai 2,646 hektar dengan potensi produksi rata-rata 5,5 ton per hektar. (adv/rls/)
Sumber: Humas Pemprov Gorontalo