KOTA GORONTALO – Para warga di Kota Gorontalo yang menyetorkan sampah plastik dan kardus memiliki kesempatan memperoleh emas. Sampah tukar emas ini menjadi cara yang dilakukan oleh Dinas Lingkungan Hidup (DL) Kota Gorontalo dalam mengurangi produksi sampah.
Kabid Pengelolaan Sampah Domestik, DLH Kota Gorontalo, Kasim Pilobu mengatakan, menabung sampah yang di konversi menjadi emas merupakan kerjasama yang dilakukan DLH Kota Gorontalo dan Pegadaian untuk mengurangi produksi sampah warga.
“Biasanya kalau pulang dari sana (Bank Sampah) dapat uang larinya ke rokok, konsumtif kan. Sehingga peluang ini yang dilakukan kerjasama dengan Pegadaian,” kata Kasim.
Ia menjelaskan sampah yang disetorkan warga akan diharga 6 ribu rupiah perkilogram yang akan dialihkan menjadi emas. Warga bisa menyetorkan sampah di bank sampah induk Iloheluma.
“Masyarakat menyetor sampah di Bank Sampah, biasanya habis setor sampah dikasih uang. Nah, sekarang ada dua pilihan, dikasih tunai bisa atau masukan di tabungan Pegadaian,” katanya.
Tidak hanya bisa dikonversi jadi emas, Kasim menambahkan tabungan sampah warga bahkan bisa dikembangkan untuk porsi haji.
“Jadi tidak hanya di konveksi menjadi emas, nantinya pegadaian akan mengembangkan untuk porsi haji. Sehingga sampah warga bisa dijadikan tabungan haji,” katanya. (IYS)
