Gorontalo – Masyarakat Gorontalo diharapkan untuk dapat menghindari penyebarluasan informasi Hoax atau berita bohong apalagi sudah mengarah pada isu Sara.
Hal tersebut diserukan oleh ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Rakyat dan Mahasiswa Pengawal Demokrasi (ARMADA) yang menggelar aksi di tiga titik yaitu tugu bundaran Saronde, kantor Radio Republik Indonesia (RRI) dan di depan gerbang kampus UNG Kota Gorontalo.
“Pastikan dulu kebenaran suatu informasi, jangan sembarang melakukan postingan informasi di media sosial, sementara kebenarannya diragukan,” Fitri Usman dalam orasinya.
Aksi oleh ratusan mahasiswa tersebut diikuti oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) IAIN Sultan Amai Gorontalo, BEM Fakultas Syariah, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), dan Pegerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Metro dan sejumlah organisasi Paguyuban.
Ia menyampaikan, penyebaran informasi Hoax yang mengarah pada isu Sara, akan sangat mudah memicu konflik ditengah kehidupan masyarakat. “Konflik terjadi, masyarakat dirugikan, sementara elit politik merasa berhasil hanya demi kepentingan pribadi mereka sendiri,” jelasnya.
Tidak hanya kepada masyarakat, mereka juga meminta agar para elit politik atau Calon Legislatif serta tim sukses pemenangan calon terentu untuk tidak melakukan politisasi sara.
“Raih simpati masyarakat, dengan mengedepankan program, visi-misi, bukan dengan menyebar informasi hoax dan politisasi sara,” tegasnya. (idj)