Pojok6.id (Kota Gorontalo) – Wali Kota Gorontalo, Marten Taha menghadiri acara Groundbreaking Ceremony Kantor Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Cabang Gorontalo.
Dalam kegiatan tersebut, Marten Taha mengatakan, bahwa kinerja dari BPJS Gorontalo sekarang sudah lebih meningkat dengan penilaian dalam pelayanannya juga sudah pada tingkatan yang prima.
Orang nomor satu di Kota Gorontalo itu juga tidak lupa mengucapkan rasa terimakasih kepada BPJS, karena telah melakukan pelayanan yang efektif pelayanannya tidak akan menunggu lama seperti dulu untuk kartu prabayarnya, dan itu telah menjadi sebuah penilaian bintang lima untuk kinerja BPJS, dan ini merupakan rasa syukur pemerintah agar supaya masyarakat tidak akan kesusahan lagi dalam masalah BPJS nanti.
“Itu baru di kantor yang ada sekarang, kalau sudah ada 10 bulan atau 1 tahun sudah berkantor disini saya yakin pelayananya akan makin lebih meningkat. Sehingga kita berharap, kualitas kinerja pelayanan makin meningkat maka kualitas masyarakat gorontalo akan meningkat,” ujar Marten, pada Kamis (16/3/2023).
Kemudian juga Ia mengungkapkan bahwa, dimana BPJS telah mengundang Pemerintah Kota Gorontalo dalam acara penghargaan berupa BPJS award untuk jaminan kesehatan nasional (JKN) awards, bagi daerah-daerah yang mencapai kepesertaannya diatas 95% dan dalam informasinya Kota Gorontalo telah mencapai 99,18%, dan itu merupakan data tertinggi Provinsi Gorontalo.
“Kami juga sementara melakukan konsolidasi data yang belum terlalu lengkap, sehingga melibatkan ada 1.964 yang belum mendapatkan pelayanan. Tapi artinya kurang 0,82% dari total penduduk kurang lebih 202.000 jiwa yang dilayani di gorontalo”, ungkapnya.
Selain itu Marten Taha mengungkapkan, bahwa dengan adanya Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat (JKN- KIS) di Gorontalo, selain kinerjanya sudah membantu dalam mempermudah akses masyarakat untuk kesehatan JKN-KIS memberikan dampak yang signifikan terhadap angka indeks pembangunan manusia (IPM) di Kota Gorontalo.
“IPM dikota gorontalo saat ini 78,42% tertinggi di Provinsi Gorontalo dan juga tertinggi rata-rata nasional, artinya sektor pembangunan di Gorontalo dikelola dengan baik, sehingga bisa berdampak pada indeks pembangunan manusia,” ungkapnya.
Tak hanya itu, Marten juga memberikan perbandingan dengan daerah lainnya, tetapi Gorontalo masih tetap berada dalam posisi yang tertinggi.
“Walaupun dengan keadaan sesulit apapun yang telah dialami dunia kemarinn masih bisa teratasi dengan adanya kolaborasi pemerintah selain deadlinenya BPJS tapi inilah bentuk hasil dari kerja keras pemerintah dan sektor kesehatan,” tutup Marten. (Adv)