Pojok6.id (Kota Gorontalo) – Wali Kota Gorontalo, Marten Taha, menyebutkan terdapat empat permasalahan yang selalu menjadi kendala bagi pelaku UMKM di Kota Gorontalo.
Hal tersebut diungkapkan Marten Taha, pada saat membuka kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) bagi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) oleh Dinas Ketenagakerjaan, Koperasi dan UKM (Disnakerkop-UKM) Kota Gorontalo, yang diikuti oleh 80 peserta pada, Senin (23/10/2023) di Grand Q Hotel.
“Pertama, masalah Permodalan, karena bagi pelaku UMKM kesulitan dalam memenuhi persyaratan-persyaratan perbankan, apalagi jika usaha mereka masih dalam skala kecil, sehingga sulit untuk memenuhi persyaratan tersebut,” ucapnya.
Selanjutnya, dirinya menyebutkan permasalahan Pemasaran juga menjadi masalah yang sering dihadapi oleh pelaku UMKM.
“Kedua, masalah Pemasaran, yang saat ini para pelaku UMKM masih kesulitan dalam memasarkan produk mereka secara luas, sehingga memahami digitalisasi UMKM menjadi sangat penting bagi para pelaku UMKM agar mereka dapat mengatasi masalah seperti ini,” jelas Marten.
Terakhir, Marten menyebutkan masalah Manajemen dan Kompetensi juga harus dimiliki oleh pelaku UMKM.
“Dalam menjalankan sebuah usaha, wajib hukumnya memiliki Manajemen usaha yang baik, sehingga dalam mengelola usaha mereka, dengan prinsip ekonomi yang baik, mereka dapat menghasilkan keuntungan yang nantinya juga akan membantu roda perekonomian daerah. Tentunya hal itu juga harus didukung oleh Kompetensi yang mempuni dari pelaku UMKM itu sendiri,” ungkapnya.
Olehnya, Marten mengimbau kepada seluruh elemen agar dapat mendukung dalam memajukan UMKM di Kota Gorontalo.
“Pemerintah Kota Gorontalo memegang komitmen dalam memajukan UMKM dimana hal tersebut sudah dituangkan dalam visi dan misi kami agar dapat memajukan ekonomi di Kota Gorontalo,” pungkasnya. (Adv)