Makna Idul Fitri Bagi Bupati Gorontalo

Bupati Nelson Pomalingo,Muspida, unsur OPD dan masyarakat Kabupaten Gorontalo melaksanakan sholat idul fitri di masjid agung Baiturahman Limboto, Rabu (05/06/2019). (Foto : Humas Pemkab Gorontalo)

LIMBOTO –  Bersama dengan ribuan masyarakat , Bupati dengan keluarga serta seluruh unsur unsur OPD dan unsur muspida Kabupaten Gorontalo melaksanakan sholat di masjid agung Baiturahman Limboto, Rabu (05/06/2019).

Nelson Pomalingo mengatakan  umat islam telah mengakhiri bulan puasa dan telah melaksanakan sholat idul fitri. makna idul fitri adalah manusia kembali ke fitrah atau kembali pada kesucian.

“Manusia lahir dia suci. tapi pada saat perjalanannya, disitulah potensi manusia dua, yakni menjadi malaikat atau menjadi setan, “ Kata Bupati Nelson Pomalingo.

Read More
banner 300x250

Ia mengatakan, kalau potensi manusia menjadi setan, maka disitulah dosa terjadi dan dengan puasa selama sebulan inilah menjadi bulan untuk kita membenah diri serta bulan kita kembali kefitrah lagi.

“ Dan disanalah disebut kemenangan itu. Kemenagan dalam arti kita bisa menghajar nafsu, menghajar Setan dalam diri dan kita kembali kesuci lagi. itulah kemenangan hakiki yang kita dapatkan,” Ujar Nelson.

Dengan bulan puasa yang telah dilewati, Bupati Neslon berharap, idul fitri menjadi modal didalam hidup kedepan lagi. Sehingga kefitraan itu, harus bertahan terus.

“Potensi setannya itulah yang harus terus diminimalkan dan potensi menjadi insan yang seperti malaikat, yang bersih dan suci yang harus kita dorong,” Tutup Nelson.

Pada kegiatan Sholat Idul Fitri, yang bertindak sebagai khotib Rektot Universitas Muhammadiyah Gorontalo (UMGo), DR. dr. H. Muhammad Isman Jusuf, Cadangan khotib Dr. Sofyan Kau, Imam H. Karim Busalo, cadangan Imam H. Djafar Lanur, Ta mopolili Hasan Abuya, Ta Mohudu Tunggudu abdulah Jahidi, Ta mohama Wumbato Abdul Rahman Taliabu, Ta moloduwo Simon Busalo. (Adv-KT03)

Baca berita kami lainnya di

Related posts

banner 468x60