Pojok6.id (DPRD) – Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Gorontalo meninjau sejumlah lokasi kawasan penduduk yang terkena dampak dari bencana longsor, yang menimpa Kota Gorontalo pada beberapa waktu lalu.
Ketua Komisi III DPRD Kota Gorontalo, Ariston Tilameo, mengungkapkan bahwa mengawali turlap tersebut dirinya bersama seluruh anggota Komisi III DPRD Kota Gorontalo, mengunjungi kawasan terdampak longsor yang ada di Kelurahan Buliide, Kecamatan Kota Barat.
“Di Buliide ini kita melihat akibat dari bencana longsor sebelumnya, ini mengakibatkan ada sekitar 8 rumah penduduk yang terkena dampaknya,” ucap Ariston usai melaksanakan turlap, pada Senin (7/10/2024).
Ia menjelaskan bahwa persoalan ini sementara ditangani oleh pemerintah bersama-sama dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), yang akan mengupayakan pembuatan tanggul sementara.
“Fokus kami agar bagaimana supaya ini tidak terjadi longsor lagi,” tambahnya.
Kemudian, lanjut Ariston mengatakan, pihaknya juga meninjau lokasi longsor yang ada di Kelurahan Pohe, Kecamatan Hulonthalangi, tepatnya di kawasan kompleks Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Gorontalo.
“Ini kondisinya berat dan parah, kemudian ini posisinya berada di kawasan jalan nasional. Sehingga ini akan kita coba mengkonsultasikan hal ini dengan balai jalan Provinsi Gorontalo, untuk bagaimana penanganannya, sehingga ini tidak akan membahayakan masyarakat pengguna jalan tersebut,” jelasnya.
Terakhir, kata Ariston, lokasi yang ditinjau adalah kawasan terdampak longsor di Jalan Lotu, Kelurahan Talumolo, Kecamatan Dumbo Raya. Dimana ada sebanyak 40 rumah penduduk yang terkena dampak dari bencana longsor, sehingga mengakibatkan para warga tersebut mengungsi ke rumah sanak-saudara maupun keluarganya.
“Ini tentu perlu penanganan anggaran yang sangat besar, sehingga nanti kami akan menindaklanjuti ini dengan mengadakan rapat dengan pihak terkait, khusus menangani permasalahan yang ada di Jalan Lotu ini,” pungkasnya. (Adv)
