GORONTALO – Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) Republik Indonesia menargetkan Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (L2Dikti) Gorontalo akan terbentuk sebelum berakhirnya masa Kabinet Kerja pada Oktober 2019 mendatang. Hal itu diungkapkan Kepala Biro Hukum dan Organisasi Kemenristekdikti Ani Nurdiani Azizah pada dialog dan ramah tamah Tim Visitasi Kemenristekdikti dengan Pemprov Gorontalo dan pimpinan perguruan tinggi di aula rumah jabatan Wakil Gubernur Gorontalo, Selasa (2/7/2019).
“Kita berupaya sebelum berakhirnya Kabinet Kerja akan lahir L2Dikti ke-16 yang berlokasi di Gorontalo,” ungkap Ani.
Untuk mendukung percepatan pembentukan L2Dikti Gorontalo, pemerintah daerah telah memenuhi sejumlah syarat yang dibutuhkan antara lain sumber daya aparatur sebanyak 22 personil, kantor sementara yang berlokasi di eks kantor Gubernur Gorontalo, serta sertifikat lahan untuk pembangunan kantor L2Dikti Gorontalo yang berlokasi di Kabupaten Bone Bolango.
“Kami mohon dukungannya untuk melengkapi data-data penyusunan naskah akademik yang akan diajukan ke Kementerian PAN dan RB. Kita berpacu dengan waktu dan untuk itu harapan kami Pemprov juga dapat mendorong percepatan persetujuan ke Menteri PAN dan RB,” ujar Ani.
Pada kesempatan itu Wakil Gubernur Gorontalo Idris Rahim mengapresiasi upaya Kemenristekdikti untuk mempercepat pembentukan L2Dikti Gorontalo.
“Kami sangat senang dikatakan oleh ibu Kepala Biro Hukum dan Organisasi bahwa ini adalah visitasi yang terakhir. Mengertinya, jika dipersentasikan pembentukan L2Dikti ini sudah mencapai 90 persen,” kata Idris.
Idris menuturkan sejak awal dirinya berkomitmen dan berjuang bersama para pimpinan perguruan tinggi agar L2Dikti ke-16 bisa berlokasi di Provinsi Gorontalo. Dalam beberapa kesempatan pertemuannya dengan Menristekdikti maupun dalam agenda kunjungan kerjanya ke Jakarta, mantan Sekretaris Daerah Provinsi Gorontalo tersebut selalu menyempatkan diri untuk menindaklanjuti pembentukan L2Dikti.
“Kita berupaya untuk menggerakkan ekonomi di Provinsi Gorontalo, salah satunya dengan berjuang agar L2Dikti bisa berlokasi di Gorontalo. Alasannya, semakin banyak yang berkunjung ke Gorontalo, tentunya perekonomian juga akan bergerak dan tumbuh,” tandas Idris Rahim.
L2Dikti Gorontalo akan membawahi 170 perguruan tinggi swasta yang ada di tiga provinsi, yakni Gorontalo, Sulawesi Utara, dan Sulawesi Tengah.(Adv)
Sumber : Humas Pemprov Gorontalo