Kukuhkan Pengurus FPSMI, Ini Pesan Wakil Gubernur Gorontalo

Pengurus
Wakil Gubernur Idris Rahim mengukuhkan pengurus Forum Perpustakaan Sekolah Madrasah Indonesia (FPSMI) Provinsi Gorontalo di aula rumah dinas wakil gubernur, Sabtu (10/4/2021). Pengurus FPSMI ini telah terbentuk pada awal Januari 2021.(Foto: Roman)

GORONTALO – Ada 6 syarat yang harus dimiliki oleh pustakawan agak sukses mengelola perpustakaan. Keenamnya adalah kompetensi memecahkan masalah, kepemimpinan, kolaborasi, adaptasi, inovasi dan kreatifitas. Kemampuan ini dimintakan oleh Gorontalo untuk dimiliki pengurus Forum Perpustakaan Sekolah/Madrasah Indonesia (FPSMI) Provinsi Gorontalo periode 2021-2026 yang baru saja dilantik.

“Enam syarat ini harus dilakukan oleh pustawakan agar masyarakat dan anak didik gemar membaca,” kata Idris Rahim seusai melantik pengurus FPSMI, Sabtu (10/4/2021).

Pengukuhan yang berlangsung di aula rumah dinas wakil gubernur ini dihadiri Kepala Pengembangan Perpustakaan Sekolah Madrasah pepustakaan Nasional (Perpusnas), Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama, Kepala Dinas Pendidikan Kebudayaan Pemuda dan Olahraga, Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan, Ketua Umum Forum Perpustakaan Sekolah Madrasah Indoneia, Ketua Koord Wilayah Timur FPSMI dan sejumlah pegiat literasi secara daring maupun luring,
“Selamat kepada FPSMI yang baru dikukuhkan, pengukuhan ini hanya seremonial, diumumkan kepada pemangku kepentingan bahwa telah terbentuk Forum Perpustakaan Sekolah/Madrasah Indonesia Provinsi Gorontalo, yang utama adalah setelah dikukuhkan ini segara melakukan konsolidasi organisasi, segera buat rencana aksi dan rencana hasil agar benar-benar organisasi ini bermanfaat bagi sekolah, madrasah dan masyarakat.

Read More

Idris Rahim mengingatkan bahwa puskatawan sekolah dan madrasah menjadi motor pengegrak literasi dalam menghadapi paradigma belajar di era kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi sekarang ini.

Masyarakat saat ini menghadapi revolusi industri 4.0 sehingga pengurus perpustakaan harus memiliki gagasan, ide dan inovasi dan juga diharapkan memproduksi bahan bagi pengambil kebijakan.

“Pengurus harus percaya diri dalam mengambangkan perpustakaan. Semua mengharapkan forum ini dapat meyakinkan kepada pengambil kebijakan agar perpustakaan mendapatkan anggaran.

Mengahadapi revolusi industri sekolah dan madrasah diupayakan memanfaatkan koleksi digital,” tutur Idris Rahim.

Wakil Gubernur ini meminta FPSMI tidak hanya membaca AD/ART, kosolidasi organisasi, membuat rencana aksi, semuanya kegiatan tersebut memiliki anggaran.

Ia menyebut sejumlah usulan agar bisa dianggarkan melalui dukungan dana BOS atau DAK seperti yang telah dilaksanakan di SMA Negeri 1 Talaga.

“pengurus FPSMI untu melihat dan melakukan studi banding di SMA N 1 Talaga dan jadikan contoh di sekolah yang lain,” ucap Idris Rahim.

Data dari Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Gorontalo menyebutkan bahwa baru ada 17 perpustakaan di daerah ini yang akreditasi A. Ini merupakan tantangan yang harus dihadapi oleh pengurus FPSMI Provinsi Gorontalo.

Perpustakaan sekolah adalah bagian integral dalam mendukung penyelenggaraan pendidikan di sekolah, perpustakaan muncul karena adanya sistem pendidikan nasional, maka sudah seharusnya perpustakaan memberikan layanan dan fasilitas yang dapat menunjang proses pembelajaran agar tujuan pendidikan terlaksana dengan baik.

Tujuan perpustakaan harus berorientasi pada kekuatan pemustakan dan pengguna perpustakaan serta peserta didik untuk menguatkan budaya gemar membaca.

Perpustakaan juga berfungsi sebagai sumber informasi untuk mendukung keberhasilan pendidikan sesuai kurikulum di sekolah.

Idris Rahim mengajak pengurus FPSMI Provinsi Gorontalo menjadikan wadah ini sebagai media untuk menguatkan kerja sama antarperpustakaan di daerah, dengan menitikberatkan pada layanan dan kemudahan bagi pemustakan sekoah dan madrasah.

Pengurus FPSMI sudah terbentuk pada awal Januari 2021 dengan peserta seluruh kepala perpustakaan yang berjumlah 178 orang. (adv)

Sumber: Kominfo Provinsi Gorontalo

Related posts