GORONTALO – Melalui pemeriksaan Evaluasi Kualitas Udara Perkotaan (EKUP) dengan menggunakan metode roadside monitoring, kualitas udara di Kota Gorontalo masih terbilang cukup baik. Hal itu dikatakan oleh Yetty Mosi, Kepala Seksi Pengendalian Pencemaran Lingkungan, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Gorontalo.
Ia mengatakan telah melakukan pemantauan yang dilakukan di tiga tempat dengan menggunakan metode meteorologi yang menghitung 6 parameter baku mutu dan hasil uji yang telah dilakukan di Kota Gorontalo tersebut masih dibawah bawah baku mutu.
“Dari roadside monitoring itu, kita menggunakan alat dari pihak ketiga. Jadi mereka datang pasang alat mereka. Itu kan (dipasang) 1X24 jam, ada 6 parameter yang diuji dan hasilnya masih di bawah baku mutu,” kata Yetty kepada Pojok6.id saat ditemui di ruangannya.
Yetty juga mengatakan, 6 parameter yang dihitung tersebut diantaranya; Sulfur Dioksida (SO2) dengan standar baku mutu 365, Karbon Monoksida (CO) baku mutu 10.000, Nitrogen Dioksida (NO2) baku mutu 150, Oksidan (O3) baku mutu 235, Hidrokarbon (HC) baku mutu 160 dan Partikel Tersuspensi (PM10) baku mutu 150.
“Dari 6 parameter, hasilnya di bawah semua dan itu sesuai dengan Peraturan Pemerintah No.41 Tahun 1999. Kalau dia melebihi baku mutu itu berarti udaranya sudah tidak segar,” katanya.
Ia juga mengatakan, DLH Kota Gorontalo dalam melakukan pemeriksaan kualitas udara, melakukan dua cara lain yakni dengan menggunakan traffic counting yang menganalisis kecepatan dan volume kendaraan, kemudian uji emisi yang mengukur gas buang knalpot kendaraan.
“Kalau traffic counting dengan uji emisi, hasilnya masih belum ada, saat ini masih di kementerian, kan setiap kita melakukan tes itu kita kirim ke kementerian,” ujar Yetty.
Ia pun menambahkan, dalam menjaga tran kualitas udara yang baik di Kota Gorontalo, pihaknya melakukan upaya-upaya seperti melakukan penanaman pohon.
“Upaya kita saat ini, baru melakukan penanaman pohon. Pohon yang ditanam pun harus pohon yang dapat mencegah polusi udara termasuk dengan pengecekan kualitas udara” katanya. (IYS)