Gorontalo – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Gorontalo menggelar lomba gambar mural di halaman kantor KPU Provinsi Gorontalo, Selasa (26/2/2019).
Lomba mural merupakan salah satu bentuk sosialisasi yang bertujuan untuk meningkatkan partisipasi pemilih dalam gelaran Pemilu Serentak pada 17 April 2019 mendatang.
“Lomba ini bertujuan untuk mensosialisasikan dan memberikan pemahaman kepada seluruh masyarakat Provinsi Gorontalo dengan tujuan untuk mengajak dan meningkatkan partisipasi masyarakat pada Pemilu Serentak mendatang,” kata Komisioner KPU Provinsi Gorontalo, Sofyan Rahmola, dalam sambutannya saat membuka lomba mural tersebut.
Lomba mural mengangkat enam tema, yakni anti golput, anti politik uang, anti politisasi SARA, ajakan memerangi hoax, ajakan untuk memilih, serta ajakan Pemilu damai dan berintegritas. Indikator penilaian yang wajib diikuti oleh setiap peserta, di antaranya nilai estetika, ketepatan waktu, komposisi warna, kesesuaian konsep, serta mampu menyampaikan ide yang dapat menarik perhatian publik.
“Seni lukis atau gambar biasanya mampu mempengaruhi persepsi masyarakat. Harapannya dengan lomba mural ini masyarakat akan terdorong untuk menyalurkan hak politiknya, sehingga partisipasi publik pada Pemilu nanti akan meningkat,” terang Sofyan.
Lomba mural yang digelar oleh KPU Provinsi Gorontalo diikuti oleh 18 peserta yang terdiri dari komunitas seni lukis dan perseorangan, dengan memperebutkan total hadiah sebesar Rp22,5 juta. Penilaian karya mural dilakukan oleh dewan juri yang terdiri dari praktisi seni, akademisi, dan unsur KPU Provinsi Gorontalo.
Berhasil keluar sebagai Juara Pertama peserta atas nama Yayat dengan total poin 811, Juara Kedua atas nama Pipin dengan poin 792, serta Juara Ketiga atas nama Jemy dengan jumlah 785. Untuk Juara Favorit Pertama diraih oleh peserta atas nama Tuken dengan total poin 754, disusul oleh Aan diposisi kedua dengan 749 poin, dan posisi ketiga diraih oleh Komang dengan poin 745. (adv)
Sumber: Humas Pemprov Gorontalo