Pojok6.id (Pilkada) – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Gorontalo melaksanakan Debat Publik kedua bagi Pasangan Calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Gorontalo, pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Tahun 2024, Rabu malam (20/11/2024) di Gedung Grand Sumber Ria, Kota Gorontalo.
Ketua KPU Provinsi Gorontalo, Sophian Rahmola, mengungkapkan bahwa pelaksanaan debat publik kedua ini sekaligus menjadi debat publik terakhir, bagi pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Gorontalo. Dimana debat publik merupakan salah satu dari 7 metode kampanye yang disediakan sesuai dengan peraturan KPU.
“Debat publik merupakan sarana pendidikan politik bagi rakyat, sarana mengedukasi pemilih untuk dapat memilih pemimpinnya, sesuai dengan tawaran visi misi program yang disajikan oleh seluruh pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Gorontalo,” kata Sophian.
Ia menjelaskan bahwa pada debat publik terakhir ini, mengangkat tema “Peningkatan Daya Saing Daerah dan Pelayanan Umum”, yang teridiri dari 8 sub tema menyangkut seputar menyelesaikan persoalan daerah, meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, menyerasikan pelaksanaan pembangunan daerah Kabupaten/Kota, Provinsi hingga nasional.
“Dalam debat ini KPU Provinsi Gorontalo berharap adanya sajian visi misi, gagasan program yang brilian yang ditonton oleh seluruh pemilih se-Provinsi Gorontalo. Berikan yang terbaik untuk menjadikan provinsi kita lebih maju dan rakyatnya lebih sejahtera. Jangan jadikan debat ini sebagai ajang permusuhan, saling mencela bahkan saling menghina. Karena patut kita ingat, debat ini bagian dari kampanye, maka telah diatur larangan kampanye,” tutupnya.
Pada penghujung debat tersebut, ditutup dengan bergandengan tangan oleh keempat pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur, nomor urut 1 Tonny Uloli – Marten Taha, nomor urut 2 Nelson Pomalingo – Kris Wartabone, nomor urut 3 Hamzah Isa – Abdurrahman Bachmid dan nomor urut 4 Gusnar Ismail – Idah Syahidah.