POHUWATO – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pohuwato memastikan pelaksanaan debat publik perdana calon kepala daerah pada 7 November 2020 akan menerapkan protokol kesehatan covid-19.
Jumlah peserta yang hadir di lokasi pelaksanaan debat pun akan dibatasi oleh KPU Pohuwato.
Untuk itu, Ketua KPU, Rinto W Ali berharap agar masing masing pendukung calon Bupati dapat menyaksikan debat tersebut melalui kanal yang disiapkan KPU. Siaran tersebut juga dapat diakses melalui halaman resmi media sosial KPU Pohuwato
“Untuk paslon harapannya, dalam pelaksanaan debat nanti tidak perlu mengajak pendukung maupun simpatisan cukup dirumah saja. Nantinya bisa disaksikan melalui tayangan langsung TVRI, RRI dan fanpage KPU Pohuwato,” kata Rinto, Selasa (3/11/2020)
Rinto menjelaskan, pembatasan jumlah yang hadir sesuai dengan juknis pelasakaan tahapan Pilkada. Tidak hanya berlaku pada masing masing pendamping dan pencukung calon Bupati. Melainkan, pembatasan jumlah tersebut juga berlaku pada lambaga pengawas pemilu atau Bawaslu dan penyelenggara pemilu (KPU).
“Sesuai dengan ketentuan 465 yang diperkenankan hadir itu hanya pasangan calon ditambah dengan empat orang LO (Liaison Officer) terus dua orang Bawaslu dan KPU,” terang Rinto
Debat akan berlangsung selama 150 menit. Maksimal waktu 120 menit yang disediakan KPU terhadap masing masing kandidat peserta pilkada. Setiap calon bupati akan diberikan waktu yang sama selama 30 menit dalam menanggapi materi debat.
“Durasi waktu diatas tiga pasangan calon itu 150 menit. 2 jam materi dan 30 menit iklan layanan masyarakat (ILM). 120 menit itu dibagi empat, porsinya sama,” tutur Rinto
Debat akan mengangkat dua tema, yakni tema meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan tema memajukan daerah. Debat diikuti empat calon Bupati Pohuwato diantaranya nomor urut 1 Hamdi Alamri, calon nomor urut 2 Ibrahim Bouti, calon nomor 3 Iwan Sjafruddin Adam, dan calon nomor 4 Saipul A Mbuinga. (adv/nal)
