KOTA GORONTALO – Wali Kota Gorontalo, Marten Taha, mengatakan bahwa isu kedaulatan iklim menjadi salah satu priorotas di Kota Gorontalo.
Hal tersebut disampaikannya saat didaulat menjadi pemateri dalam webinar Iklim Pembangunan Perkotaan yang Berkatahanan Iklim dan Inklusif (Climate Resilience Inclusive Cities), yang berlangsung secara virtual di Aula Kantor Wali Kota Gorontalo, Selasa (20/10/2020) didampingi Bappeda dan Dinas PU.
“Kota Gorontalo telah terlibat aktif dalam segala kegiatan knowledge centre perubahan iklim atau CRIC, yang artinya Kota Gorontalo dengan sunguh-sunguh mengantisipasi dampak perubahan iklim yang terjadi,” kata marten dalam pemaparannya.
Keseriusan Pemerintah Kota Gorontalo, lanjut Marten, ditunjukkan dengan menandatangani komitmen bersama yang menyatakan kesiapan terlibat aktif dalam kegiatan CRIC hingga tahun 2024.
“Kami juga sudah membentuk pokja CRIC melalui surat keutusan wali kota dan regulasinya juga sudah ada. Pokja inilah yang akan menjadi wadah multi pihak dalam merumuskan, melembagakan dan mengkoordinasikan kebijakan-kebijakan dan rencana-rencana aksi untuk perubahan iklim di Kota Gorontalo,” lanjutnya.
Kedepan, masih kata Marten dalam pemaparannya, Pemerintah Kota Gorontalo akan memaksimalkan upaya program penghijauan, salah satunya dengan mebangun ruang terbuka hijau atau penanaman pohon secara rutin. (rwd)