Kontribusi ASN Pemprov Gorontalo Bantu Kebutuhan Pokok Masyarakat

Rusli Habibie saat berbicara dengan salah satu penerima bantuan di Kecamatan Kota Utara, Kota Gorontalo, Sabtu( 9/5). Foto : Salman

GORONTALO – Bantuan yang diberikan oleh Pemerintah Provinsi Gorontalo kepada masyarakat yang terdampak covid-19, rupanya tak lepas dari kontribusi Aparatur Sipil Negara (ASN).

Gaji ASN sebanyak 2,5 persen dipotong oleh Baznas setiap bulan. Potongan ini kemudian digunakan untuk subsidi kebutuhan pokok masyarakat, yang dibagikan ke setiap kecamatan se Provinsi Gorontalo.

Jika biasanya masyarakat harus menebus bahan pokok tersebut dengan harga yang sangat murah, ditengah pandemi covid 19 saat ini, Gubernur Rusli menggratiskannya dengan hasil subsidi dari potongan gaji para ASN .

Read More
banner 300x250

“(Uang) Baznas itu dari mana? Dari 2,5 persen gaji PNS Provinsi kami potong tiap bulan. 2,5 persen itu terkumpul kurang lebih 750 juta tiap bulan, itu yang kami bayarkan sehingga rakyat tidak perlu menebus sembako ini,” ujar saat mensosialisasikan tentang PSBB sekaligus penyerahan bantuan kepada 1000 KPM di Kecamatan Kota Utara, Kota Gorontalo, Sabtu( 9/5/2020).

Dimasa pandemi covid-19 seperti saat ini, lanjut Gubernur, banyak yang kehilangan pekerjaan. Sehingga ia selalu memperhatikan apa saja yang menjadi kebutuhan rakyatnya melalui anggaran yang disediakan oleh Pemprov Gorontalo.

“Ini saja baru 4 bulan ekonomi kita sudah lumpuh karena semua anggaran diambil untuk penanganan corona ini. Untuk anggaran pertanian, perikanan, mahyani sudah saya hentikan karena perintah dari pusat diarahkan untuk bantuan sembako, JPS, alat kesehatan, masker, Gaji perawat, dokter, dan lain lain,” imbuh Rusli.

Dalam kesempatan itu, Rusli tak henti-hentinya mensosialisasikan PSBB kepada masyarakat. Ia meminta kepada seluruh masyarakat, agar mematuhi aturan yang telah dikeluarkan melalui Pergub agar pandemi ini segera usai.

“Intinya, kalau bapak ibu mengikuti anjuran pemerintah insya Allah selesai ini penyebaran virus Corona. Intinya kesedaran dan kepatuhan masyarakat. Selama masyarakat tidak mendengarkan apa perintah pemerintah, virus ini akan menyebar, tidak memandang tua muda, kaya miskin akan kena virus,” tutup Rusli mengingatkan. (adv)

Baca berita kami lainnya di

Related posts

banner 468x60