Kota Gorontalo – Penyelesaian konflik yang terjadi di internal KPU Kota Gorontalo akan dikonsultasikan oleh KPU Provinsi ke KPU Pusat, jika terjadi kegamangan dalam pengambilan keputusan. KPU Provinsi Gorontalo berjanji akan segera menyelesaikan konflik yang terjadi diantara komisioner KPU Kota, hingga berujung penyerangan oleh La Aba.
Hal ini diungkapkan oleh Ketua KPU Provinsi Gorontalo, Fadliyanto Koem, yang ditemui usai debat publik peserta pilwako 2018, di Ballroom Grand Sumber Ria, Senin (18/6/2018). Ia mengatakan akan mengkonsultasikan hal ini ke KPU Pusat, jika terjadi kegamangan dalam pengambilan keputusan.
“Setelah klarifikasi, kita melakukan kajian baik materil maupun informal terhadap hasil klarifikasi tersebut, setelah itu jika ada keputusan yang bisa kita ambil, kita akan segera putuskan. Namun jika terjadi kegamangan dalam pengambilan keputusan, maka akan kita konsultasikan ke KPU RI,” kata Fadli.
Lebih lanjut dirinya menambahkan, pihaknya sudah melakukan klarifikasi kepada seluruh komisioner KPU Kota. “Sudah diselesaikan tadi malam, kita undang kelima komisioner tapi yang bisa hadir cuma empat, karena pak Ma’a masih dalam kondisi sakit,” tambahnya.
Sebelumnya, telah terjadi aksi penyerangan terhadap Ketua KPU Kota Gorontalo Sukrin Saleh Thaib oleh anggotanya sendiri, La Aba, usai memimpin rapat pleno penetapan Daftar Pemilih Sementara (DPS) yang dihadiri oleh seluruh anggota PPK dan perwakilan partai politik (Parpol), Sabtu pekan lalu. (idj)