GORONTALO – Komisariat Wilayah (Komwil) Alkhairaat Provinsi Gorontalo menggelar Haul ke-53 pendiri Alkhairaat, Alhabib Assayyid Idrus bin Salim Aljufri (Guru Tua) tahun 1442 Hijriah di aula rumah jabatan Wakil Gubernur Gorontalo, Minggu (23/5/2021).
“Tahun ini Haul Guru Tua kita gelar di daerah secara sederhana. Ini tahun kedua haul yang biasanya dipusatkan di Kota Palu, Sulawesi Tengah, ditiadakan akibat pandemi COVID-19,” kata Wagub Idris Rahim selaku Ketua Komwil Alkhairaat Provinsi Gorontalo.
Berdasarkan surat Pengurus Besar Alkhairaat Nomor 566/14.8/PBA/2021 perihal penyampaian yang ditujukan kepada Komwil dan Komda Alkhairaat tertanggal 15 Mei 2021, bahwa Haul Guru Tua belum dapat dilaksanakan sebagaimana biasanya yang dipusatkan di Kota Palu, Sulawesi Tengah. Dalam surat yang ditandatangani oleh Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Alkhairaat itu diminta agar setiap daerah yang akan menggelar Haul Guru Tua dapat melaksanakannya sesederhana mungkin dan tetap memperhatikan protokol kesehatan yang diatur oleh pemerintah.
“Haul ini merupakan penghormatan dan wujud kecintaan kita kepada Guru Tua. Beliau adalah ulama, ilmuwan, dan pejuang, yang telah mencurahkan ilmu, tenaga, dan pemikirannya untuk kemajuan umat Islam, bangsa dan negara,” ujar Idris.
Peringatan Haul ke-53 Guru Tua mengangkat tema “Refleksi dan Kontekstualitas Nilai-Nilai Kejuangan Guru Tua dalam Pendidikan, Dakwah, dan Sosial di Era Industri 4.0. Haul yang disiarkan secara langsung oleh Radio Alkhairaat Gorontalo diisi dengan doa dan zikir, serta pembacaan manaqib atau kisah perjuangan Guru Tua.
Haul dihadiri oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Gorontalo, Syafrudin Baderung, Wakil Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Gorontalo Nurinda Rahim, serta pengurus Komwil Alkhairaat dan abnaul Khairaat. Penyelenggaraan haul menerapkan protokol kesehatan sebagai ikhtiar untuk mencegah penularan COVID-19. (adv)