Pojok6.id (Gorontalo) – Komisi II DPRD Provinsi Gorontalo akan segera menindaklanjuti kenaikan harga racun pembasmi rumput atau herbisida yang sering digunakan oleh petani.Warsito Sumawiyoto, Aleg Komisi II, mengaku masalah yang dihadapi oleh petani tak kunjung usai.
Belum selesai masalah bibit tomat yang harganya naik, kini racun pembasmi rumput atau herbisida harganya naik hingga mencapai 100 persen.
Warsito menyebut hasil sidak di salah satu distributor memang menemukan kenaikan harga herbisida terjadi sejak bulan lalu. Awal kenaikan harga bahkan hingga tiga kali lipat.
“Bapak Minto selaku distributor dari produsen Herbisy Tanindo menerangkan, ia hanya menjual herbisida sesuai harga dari produsen. Karena harga herbisida sejak bulan lalu dicatatnya mengalami kenaikan hingga tiga kali, dan hari ini harganya sudah mencapai 100 persen dari harga awal”terangnya.
Menyikapi kondisi tersebut, Aleg fraksi Partai Golkar itu berharap, para-pihak terkait harus turun tangan. Dengan cara menelusuri penyebab kenaikan harga yang terjadi, karena saat ini petani telah ketergantungan dengan herbisida untuk proses budidaya tanaman.
“Dinas pertanian dan Dinas perdagangan kiranya dapat memantau hal ini di lapangan, dan untuk produsen dan distributor saprotan saya harap kiranya tidak berspekulasi mengambil keuntungan berlebihan dari petani”harapnya.
Sementara itu dalam waktu dekat pihaknya juga akan segera berkoodinasi dengan produsen herbisida, untuk membicarakan masalah kenaikan harga herbisida di lapangan.
“Ketika herbisida naik harga pasti akan memberatkan petani, dan harapan kita semua kenaikan harga ini hanya situasional dan semoga bisa segera normal kembali”tutupnya. (Adv/aan)