Pojok6.id (Gorontalo) – Komisi I Deprov Gorontalo didampingi Dinas Kominfotik Provinsi Gorontalo melakukan koordinasi pengembangan program desa digital dengan Pemerintah Kabupaten Gorontalo, pada Kamis (30/9/2021).
Ketua Komisi I, AW. Thalib menyebut program desa digital yang akan dikembangkan oleh Pemprov Gorontalo pada 2022 dapat disambut baik oleh pemerintah kabupaten maupun kota. Ia menilai program itu merupakan semangat mewujudkan pemerataan konektivitas internet di desa di Provinsi Gorontalo .
“Program inipun akan ditandai dengan perlombaan desa digital. Dan Diskominfotik Provinsi Gorontalo selaku mitra kerja Komisi I yang akan mempersiapkan hal-hal teknis dalam perlombaan nanti”ungkapnya.
Sementara itu, Masran Rauf, Kepala Diskominfotik Provinsi Gorontalo, menjelaskan, untuk mendukung pelaksanaan lomba desa digital, pihaknya akan menyiapkan aplikasi yang terintegrasi. Dalam aplikasi itu, terdapat kurang lebih ada 7 fitur pendukung data dan pelayanan pemerintahan desa.
“Aplikasi ini berbasis real time, sehingga Bupati bisa memantau data dan pelayanan pemerintahan yang ada di desa. Selain itu paling penting yang kami lakukan adalah mengembangakan SDM di desa, agar kontrol aplikasi itu bukan hanya pada satu orang namun bisa juga dikontrol oleh aparat desa”tandasnya.
Sementara itu, Bupati Gorontalo, Nelson Pomalingo menyambut baik pengembangan program desa digital yang dilaksanakan oleh Pemerintah Provinsi Gorontalo. Apalagi, program desa digital sejalan dengan motto pemerintahannya yaitu kemandirian menuju masyarakat madani. Kemandirian menurutnya termasuk mandiri dalam menjalankan pemerintahan dengan sistem digitalisasi.
“Maka dalam rangka mendukung program ini, lewat dinas kominfo sudah dijadikan sentra pengembangan desa digital. Itu juga sudah dimulai dengan meminimalisir daerah-daerah blank spot yang sebelumnya berjumlah 19 tinggal tersisa 11″terangnya.
Nelson mengatakan Kabupaten Gorontalo sudah terlebih dahulu mencanangkan program desa digital, salah satunya adalah di Desa Hutadaa, Telaga Jaya.Pengembangan program digitalisasi desa itu untuk mendukung program pembangun pemerintah memberikan pelayanan yang cepat, terukur, berbasis data, transparan, serta pemasaran produk-produk UMKM desa lewat digitalisasi.
“Kami sudah memulai desa digital di Desa Hutadaa. Dan harapan kami ke depan ada dukungan sama-sama dari DPRD Provinsi Gorontalo dan pemerintah menyelesaian daerah-daerah Blank Spot di Kabupaten Gorontalo”tutupnya. (Adv/Aan)