GORONTALO – Wakil Ketua DPRD Provinsi Gorontalo, Sofyan Puhi menjelaskan usulan dari fraksi-fraksi mengenai peningkatan kesejahteraan masyarakat akan diakomodir pada APBD Tahun 2021.
“Usulan mengenai beasiswa, kelanjutan mahyani tahap II, bantuan ternak sapi, bantuan bibit pertanian yang tidak terakomodir di APBD Perubahan akan menjadi prioritas untuk dimasukkan pada APBD Tahun 2021,” janji Sofyan, Selasa (25/8/2020).
Hal itu disampaikannya setelah rapat paripurna DPRD Provinsi Gorontalo Ke 27 dalam rangka pembicaraan tingkat II, untuk membahas Ranperda Perubahan APBD Tahun Anggaran 2020.
Menurut Sofyan, tidak terakomodirnya usulan tersebut dikarenakan adanya refocusing anggaran untuk penanggulangan Pandemi Covid-19. Nilai anggaran Provinsi Gorontalo sebelum perubahan berjumlah dua koma sekian triliun, namun setelah adanya refocusing yang dilakukan untuk menanggulangi pandemi Covid-19 sisa anggaran yang ada tinggal berjumlah 1,7 triliun.
“Total anggaran dari dua koma sekian triliun itu telah direfocusing sebesar 300-an miliar, memang dalam penanggulangan pandemi sekarang ini anggaran yang ada bisa diambil tanpa membuat perencanaan,” jelas Sofyan politisi Nasdem ini.
Untuk itu Anggaran yang telah disahkan di APBD Perubahan disampaikan oleh Sofyan, digunakan untuk penaggulangan pandemi covid-19 dan juga bencana alam yang terjadi di kabupaten Bone Bolango, Kota Gorontalo serta sebagian Kabupaten Gorontalo. (aan)