TRENGGALEK – Kejaksaan Negeri (Kejari) Trenggalek membeberkan progres kinerja selama setahun terakhir, dalam momentum peringatan Hari Bhakti Adhyaksa (HBA) ke-60 Tahun 2020 dan Hari Ulang Tahun (HUT) Ikatan Adhyaksa Dharmakarini (IAD). Selain itu, untuk memaksimalkan pelayanan sesuai kondisi terkini, Kejaksaan juga akan kembali menata IT.
Saat diwawancara, Kepala Kejaksaan Negeri Trenggalek, Darfiah mengatakan, pada moment peringatan Hari Bhakti Adhyaksa ini, pihaknya memilih merayakan dengan cara mendekatkan diri dengan masyarakat. Salah satunya dengan melakukan kegiatan bakti sosial.
“Selain itu, untuk memaksimalkan kinerja agar bisa menjadi pelayan publik yang profesional, kami juga akan terus meningkatkan kualitas pelayanan. Salah satunya dengan menata kembali IT yang ada di Kejaksaan, sehingga nantinya pelayanan tidak semuanya harus dilakukan secara manual, namun bisa juga dilakukan secara online,” kata Darfiah.
Lebih lanjut Darfiah menyampaikan, salah satu program yang nantinya bisa dilakukan secara online adalah program jaksa masuk sekolah (JMS). Dimana program tersebut nantinya bisa dilakukan secara daring, yaitu dengan cara video converence antara kejaksaan dengan pihak sekolah.
“Untuk mendukung program pembangunan di Kabupaten Trenggalek, kami siap untuk melaksanakan pendampingan terhadap proyek proyek strategis, baik proyek dari pemerintah, BUMN, maupun BUMD,” lanjutnya.
Darfiah juga menjelaskan terkait penanganan kasus menonjol yang sudah berhasil ditangani oleh Kejaksaan Negeri Trenggalek dalam beberapa waktu terakhir.
“Salah satunya adalah pengungkapan kasus korupsi penyertaan modal Pemkab Trenggalek yang menyeret mantan bupati hingga salah satu mantan pimpinan media di Kota Surabaya,” pungkasnya. (sae)
