GORONTALO – Kebijakan Gubernur Gorontalo Rusli Habibie membagikan sembako untuk mengatasi masalah sosial dan ekonomi masyarakat, justru menuai kritik dari salah satu politisi Partai Nasdem Gorontalo, Yuriko Kamaru.
Dalam keterangannya di salah satu tv swasta, Yuriko berharap seharusnya proses penyaluran yang diinisiasioleh Gubernur Rusli bekerjasama dengan pemerintah setempat, atau diserahkan langsung ke masyarakat terdampak secara door to door. Bahkan, Yuriko menilai gubernur hanya mencari sensasi semata dalam situasi saat ini.
Pernyataan Politisi Partai Nasdem tersebut mengundang reaksi dari Hasan Masi, salah satu yang menerima bantuan langsung dari Gubernur Rusli Habibie. Menurutnya, jika bantuan tersebut diberikan melalui jalur birokrasi, justru akan memperlambat proses penyaluran bantuan.
“Tidak usah pi dengar dorang bilang pak gub, kase langsung jo itu bantuan pa torang. Kalo mo kase iko sama deng dorang pe mau cuma mo ta putar-putar pa satu keluarga itu bantuan jadi tidak adil,” Ujar Hasan saat dimintai tanggapannya.
Pria yang berprofesi sebagai pengemudi bentor ini menambahkan, jika ada yang mengkritik pemberian bantuan dari gubernur, dirinya menantang sebaliknya jika yang bersangkutan mampu memberikan bantuan seperti yang dilakukan oleh Gubernur Rusli Habibie.
“Kinapa so? pak gub tidak boleh kase bantuan pa torang? Jangan cuma abis dikritik,” tegasnya.
Sebelumnya, Presiden Komunitas Ikatan Pengemudi Bentor (IPB), Iwan Abdul Latif mengungkapkan bahwa tidak tertibnya pembagian pangan JPS di depan rumah jabatan gubernur bukan sepenuhnya kesalahan pemerintah provinsi.
“Ada sedikit salah informasi di lapangan. Kemarin itu banyak tukang bentor yang lewat dan melihat kerumunan, kemudian mereka langsung masuk. Padahal mereka tidak diundang,” kata Iwan.
Padahal rencana awalnya, lanjut Iwan, para tukang bentor yang sudah didata menunggu di pangkalan masing-masing yang sudah terdata, dan akan diserahkan langsung oleh Gubernur Rusli Habibie. (idj)
