Lewat “Ngopi Bareng”, Kapolres Trenggalek Ajak Warga Jaga Kamtibmas

Kamtibmas
Kapolres Trenggalek AKBP Doni Satria Sembiring, S.H., S.I.K., M.Si. saat menggelar ngopi bareng bersama bersama Tokoh masyarakat, agama dan pemuda se-Kecamatan Durenan. Minggu (28/6). Foto : istimewa.

– Menjaga Kamtibmas yang kondusif tidak bisa hanya dibebankan kepada lembaga Kepolisian semata. Diperlukan kerjasama dan dukungan dari semua elemen masyarakat. Baik Tokoh agama, pemuda hingga komunitas masyarakat lainnya.

Sejak awal menjabat sebagai Kapolres Trenggalek akhir bulan Mei 2020 yang lalu, AKBP Doni Satria Sembiring telah merumuskan langkah-langkah strategis guna pemeliharaan Kamtibmas yang mantap di Kabupaten Trenggalek. Salah satunya adalah pendekatan kemandirian berbasisi pemolisian masyarakat.

Didampingi pejabat utama Polres Trenggalek AKBP Doni menggelar Ngobar (Ngopi Bareng) bersama Tokoh masyarakat, agama dan pemuda se Kecamatan Durenan, Minggu (28/6/2020), bertempat di salah satu warung lesehan di Durenan.

Read More
banner 300x250

Dalam acara yang dikemas menarik dan interaktif, AKBP Doni menekankan bahwa salah satu faktor pendorong laju ekonomi adalah adalah keamanan yang mantap dan kondusif. Untuk mewujudkan hal tersebut, dibutuhkan peran serta dari semua pihak.

“Keamanan adalah tanggung jawab kita bersama. Peran serta dan kontribusi positif dari masyarakat sangat kami harapkan. Apalagi Trenggalek memiliki sumberdaya alam yang luar biasa ditambah progres pembangunan JLS yang terus berjalan,” Ujar AKBP Doni.

Lebih lanjut ia mengatakan, penggunaan media sosial sebagai sarana komunikasi masih menjadi tren di kalangan masyarakat. Namun dibalik itu semua sering kali ditemukan konten yang berisi adu domba, hoax bahkan ujaran kebencian yang dapat menjadi trigger konflik sosial.

“Cermati dulu kebenaran informasi. Jika ada permasalahan segera dimusyawarahkan bersama tiga pilar agar tidak berlarut dan menjadi besar,” lanjutnya.

Pihaknya mengimbau agar seluruh yang hadir agar tidak mudah terprovokasi oleh informasi yang belum jelas kebenarannya. Chek, rechek dan final chek sangat penting agar tidak terjebak pada informasi yang salah.

Sementara itu, menuju fase new normal atau tatanan baru, AKBP Doni menjelaskan bahwa Maklumat Kapolri telah dinyatakan dicabut. Namun bukan berarti bebas sebebas-bebasnya, melainkan tetap beraktivitas dan produktif dengan mematuhi protokol kesehatan seperti mengenakan masker, cuci tangan pakai sabun dan menjaga jarak aman. (Sae)

Baca berita kami lainnya di

Related posts

banner 468x60