GORONTALO – Provinsi Gorontalo pada bulan Maret 2020 dikepung berbagai bencana alam dan non alam. Mulai dari bencana banjir dan kebakaran rumah warga di beberapa lokasi. Saat bencana alam terjadi, pemprov juga bersiap mengatasi bencana non alam yakni penularan covid-19 atau virus corona ke daerah.
Penyebaran virus corona sudah terjadi di kota-kota besar, termasuk di daerah tetangga Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara dan Kota Palu Provinsi Sulawesi Tengah. Pintu perbatasan darat diperketat, termasuk akses masuk dari udara dan laut. Selama bulan Maret, positif covid-19 berhasil dicegah hingga nol kasus.
3 Maret 2020
Pemerintah Provinsi dan Kota Gorontalo bertidak cepat menangani dugaan penularan virus corona atau dikenal dengan COVID-19. Satu pasien saat itu sedang dirawat intensif di ruang isolasi Rumah Sakit dr. Aloe Saboe, Kota Gorontalo. Pasien mengeluhkan sesak nafas usai kembali dari ibadah umroh tanggal 1 Maret 2020 lalu. Ia sebelumnya masuk di RS Ainun Habibie tanggal 2 Maret selanjutnya dirujuk ke RS Aloe Saboe Kota Gorontalo malam itu juga.
Dinas Kesehatan langung mengambil spesimen pasien berupa sampel darah dan sampel dahak pasien. Spesimen selanjutnya dikirim ke laboratorium Kementrian Kesehatan di Jakarta dan hasilnya dinyatakan negatif beberapa hari berikutnya.
3 Maret 2020
Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Gorontalo Idah Syahidah mengunjungi korban banjir di Kecamatan Boliyohuto. Banjir bandang yang merendam tiga desa yakni desa Tolite, Bongoayu, dan Diloniyohu tersebut, terjadi pada hari Senin malam akibat meluapnya Sungai Bulaila yang berada di Kecamatan Mootilango, dikarenakan intensitas hujan cukup tinggi sepekan terakhir.
Selain membantu korban banjir di Kec. Boliyohuto, Idah juga ikut membagikan 500 paket makanan siap saji untuk masyarakat yang ada di Desa Tolango Kecamatan Anggrek, Kabupaten Gorontalo Utara yang juga mengalami bencana banjir.
4 Maret 2020
Kementrian Sosial RI memberikan bantuan bagi korban banjir di Provinsi Gorontalo senilai Rp1,16 miliar. Bantuan yang terdiri dari logistik dan bantuan beras itu diserahkan oleh Dirjen Pemberdayaan Sosial, Kemensos RI, Pepen Nazaruddin di Desa Bongongoayu, Kecamatan Boliyohuto, Kabupaten Gorontalo.
Bantuan khusus untuk Kecamatan Boliyohuto senilai Rp171 juta. Terdiri dari beras, mie instan, biskuit dan family kit. Banjir berdampak bagi 836 kepala keluarga tersebar di tiga kecamatan yakni Desa Dilomiyohu, Tolite dan Bongongoayu.
11 Maret 2020
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Gorontalo membantu korban banjir bandang dan tanah longsor di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara. Bantuan diserahkan langsung oleh Gubernur Gorontalo Rusli Habibie di Desa Lipu Bogu, Kecamatan Bolangitang Timur, Kabupaten Bolaang Mongodow Utara, Sulawesi Utara pada Rabu. Bantuan logistik senilai Rp.176 juta tersebut terdiri dari beras 2000 kilogram dan ikan segar. Bantuan itu dikhususkan untuk Kecamatan Bolangitang Timur yang terdiri dari lima desa dan dihuni oleh 3.966 jiwa.
“Kami dari Provinsi Gorontalo mohon maaf Pak Bupati (Bolmut) kalau bantuan yang kami berikan ini belum cukup untuk membantu dan mengobati masyarakat yang ada di sini. Tapi tadi saya sampaikan ke Pak Risjon (Kadis Sosial) jika dapur umum masih dibutuhkan silahkan di perpanjang. Kalau saya lihat tadi belum memungkinkan untuk masak sendiri, karena masih banyak lumpur,” tutur Rusli.
13 Maret 2020
Gubernur Gorontalo Rusli Habibie meminta masyarakat di Gorontalo untuk tidak panik dengan informasi yang simpang siur tentang Corona. Ia menyarakan agar masyarakat lebih fokus menghadapi penyebaran penyakit tersebut dengan selalu menjaga lingkungan dan pola hidup yang sehat.
“Saya mohon jangan panik. Namanya penyakit atau virus bisa kita hindari selama kita menerapkan pola hidup sehat. Jaga lingkungan, apalagi sekarang ini musim hujan, pasti banyak genangan air dan banyak nyamuk, bahaya demam berdarah. Semua kita jaga, jaga keluarga dan jaga diri sendiri,” pinta Rusli di depan ribuan masyarakat pada pelaksanaan NKRI peduli ke 153 di Desa Bandungan Kecamatan Bulango Utara, Kabupaten Bone Bolango, Jumat (13/3/2020).
16 maret 2020
Pemerintah Provinsi Gorontalo menggelar doa bersama untuk keselamatan negeri. Doa bersama digelar di tengah maraknya wabah virus corona yang melanda Indonesia belakangan ini. Doa bersama dipimpin oleh Iman Besar Kota Gorontalo (Kadi) KH Rasyid Kamaru. Doa diawali dengan Shalawat Nariyah yang bermakna menghindarkan diri dari penyakit dan bahaya. Seluruh jama’ah tampak khusyuk dalam doa bersama yang dilaksanakan di Rumah Jabatan Gubernur Gorontalo.
17 Maret 2020
Pemerintah Provinsi (pemprov) Gorontalo melalui Rapat Diperluas bersama Forkopimda dan unsur lainnya mengeluarkan sembilan poin rekomendasi terkait pencegahan wabah virus corona. Sembilan poin tersebut dibacakan oleh Sekretaris Daerah Provinsi Gorontalo Darda Daraba, di aula Rumah Jabatan Gubernur.
Pertama, masyarakat diharap tetap tenang. Kedua, pemprov dan kabupaten/kota Gorontalo membentuk satuan tugas percepatan penanganan virus Corona. Ketiga, pemprov dan kabupaten/kota Gorontalo membentuk posko terpadu untuk melakukan pemeriksaan ketat di pintu-pintu masuk wilayah perbatasan Provinsi Gorontalo, baik darat, laut maupun udara. Keempat, bersama-sama menggalakan perilaku hidup sehat dan bersih dengan slogan “Gorontalo Bergerak”.
Kelima, pintu masuk pelabuhan akan dibuatkan gate satu arah untuk memudahkan pemeriksaan penumpang yang baru sampai maupun yang akan berangkat. Keenam, melakukan pemantauan terhadap Warga Negara Asing maupun Warga Negara Indonesia yang baru tiba dari negara lain ataupun luar daerah. Ketujuh, pemprov dan kabupaten/kota menyiapkan logistik dan fasilitas kesehatan terutama Alat Pelindung Diri (APD) sesuai kewenangan di daerah masing-masing. Kedelapan, pemprov dan kabupaten/kota menjamin ketersediaan pangan. Kesembilan, aparat penegak hukum akan menindak tegas jika ada oknum yang sengaja menimbun bahan pangan.
18 Maret 2020
Gubernur Gorontalo Rusli Habibie menyerahkan bantuan bagi 29 jiwa korban kebakaran rumah di Desa Tabongo Timur, Kecamatan Tabongo, Kabupaten Gorontalo, Rabu (18/3/2020). Kebakaran menghanguskan enam rumah dan berdampak kepada sembilan kepala keluarga.
Ada 29 item bantuan sandang dan pangan yang diserahkan melalui Dinas Sosial dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Diantaranya beras, pakaian dewasa dan anak, makanan siap saji, mie instan, peralatan dapur, kasur dan selimut.
18 Maret 2020
Bandar Udara Djalaluddin menyiagakan Posko Gugus Tugas untuk mencegah penularan corona di Gorontalo. Posko dan kesiapan di Bandara Djalaluddin ditinjau oleh Gubernur Gorontalo Rusli Habibie, Rabu (18/3/2020). Posko bersama yang menjadi tindaklanjut hasil rapat Forkopimda itu akan diisi oleh instansi lintas sektor, diantaranya pihak Bandara Djalaluddin, Dinas Pehubungan provinsi dan kabupaten, Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP), Bea Cukai dan TNI Polri.
“Posko semacam ini ada di bandara, pelabuhan dan darat untuk kepentingan seluruh. Jadi bukan corona saja tapi kita jumpai narkoba dan lain-lain. Jangan sampai Gorontalo ini sebagai daerah aman lantas mereka masuk ke sini,” jelas Rusli.
18 Maret 2020
Pemprov Gorontalo menggelar sidak di pasar pasar untuk mengecek pasokan bahan pangan saat pandemi covid-19. Wagub Idris Rahim menilai pandemi di provinsi tetangga belum berdampak secara signifikan pada roda perekonomian di Provinsi Gorontalo.
“Secara umum arus barang, jasa, dan orang lancar dan stabil. Semuanya masih berjalan normal, belum terpengaruh dengan wabah Corona,” kata Wagub Idris Rahim saat diwawancarai di salah satu pusat perbelanjaan di Kota Gorontalo.
18 Maret 2020
Pemerintah Provinsi Gorontalo sedang mempertimbangkan kemungkinan untuk membeli alat tes swab laboratorium untuk virus corona. Alat ini diharapkan bisa menjadi solusi untuk deteksi dan pencegahan dini virus yang tengah mewabah di seluruh dunia itu. Menurut Misranda, fasilitas laboratorium ini sangat penting agar penularan virus ini bisa segera dideteksi secara cepat. Rumah sakit dan pemerintah daerah tidak perlu lagi mengirim sampel darah dan dahak pasien ke Laboratorium Kesehatan Kemenkes di Jakarta.
19 Maret 2020
Pemerintah Provinsi Gorontalo mengubah konsep pelaksanaan Bakti Sosial NKRI Peduli di tengah maraknya isu virus corona. Jika sebelumnya program sembako bersubsidi ini digelar dengan menghadirkan ribuan orang di waktu bersamaan, maka kali ini konsepnya diubah.
Seperti yang terlihat di Desa Tabongo Timur, Kecamatan Tabongo, Kamis. Ribuan warga tidak lagi dikumpul di suatu tempat secara bersamaan. Tidak ada lagi seremonial yang biasanya dihadiri oleh Gubernur Gorontalo Rusli Habibie.
20 Maret 2020
Gubernur Gorontalo Rusli Habibie bersama seluruh pimpinan OPD dilingkup Pemprov Gorontalo mencanangkan aksi “Gorontalo Bergerak Cegah Corona”. Gerakan ini ditandai dengan dilaksanakannya, aksi bersih-bersih rumah, tempat ibadah (masjid) dan lingkungan sekitar, menggulung karpet, serta menyemprotkan desinfektan.
21 Maret 2020
Gugus Tugas Percepatan Penanganan Coronoa Virus Disease 19 (GTPP Covid-19) Provinsi Gorontalo merilis data terbaru penangan virus corona. Data pertanggal 21 Maret 2020 pukul 12.00 WITA itu menyebut belum ada pasien yang dinyatakan positif mengidap Covid-19.
Dari 174 Orang Dalam Pemantauan (ODP) ada 66 orang yang selesai diperiksa, sisanya 108 sedang dalam pemeriksaan. Pasien Dalam Pengawasan (PDP) berjumlah 12 orang, satu di antaranya selesai diperiksa dengan hasil pemeriksaan spesimen negatif covid-19.
22 Maret 2020
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Gorontalo menyiapkan ruang isolasi jika pandemi covid-19 terjadi dan meluas di Gorontalo. Lokasi yang dipilih yakni Kampus I Badan Diklat, di puncak Botu, Kota Gorontalo serta Rumah Sakit dr. Hj. Hasri Ainun Habibie (RS Ainun) di Kecamatan Limboto, Kabupaten Gorontalo.
22 Maret 2020
Gubernur Gorontalo Rusli Habibie mengumumkan status Siaga Darurat Non Bencana Alam untuk pencegahan dan penanganan Virus Corona di Gorontalo. Pengumuman disampaikan melalui siaran langsung fanpage Facebook Humas Gorontalo Prov, Minggu.
“Hari ini saya mengumumkan status siaga darurat non bencana alam untuk penanganan virus corona di Gorontalo. Salah satu langkah konkritnya dengan mengaplikasikan sistem belajar dari rumah untuk siswa siswi SMA, SMK, SLB yang efektif mulai berlaku Senin 23 Maret 2020 hingga 4 April 2020,” ungkap Rusli.
Selain memberlakukan kebijakan belajar dari rumah, Gubernur Rusli juga memberlakukan kebijakan bekerja dari rumah bagi ASN di lingkungan kerjanya. Ia meminta kebijakan ini dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk menerapkan social distancing atau jaga jarak sosial mencegah virus corona.
23 Maret 2020
Tenaga medis di Provinsi Gorontalo yang bertugas menangani kasus virus corona akan diberi insentif. Upaya tersebut sebagai bentuk apresiasi terhadap kinerja tenaga medis dalam upaya penanganan dan pencegahan penyebaran virus Corona.
“Untuk tenaga kesehatan khususnya yang ada di rumah sakit di Provinsi Gorontalo, saya sudah siapkan insentif buat mereka yang telah bekerja untuk menanggulangi atau menghadapi virus Corona ini,” ungkap Rusli dihadapan para awak media.
Selain insentif, Gubernur Rusli juga tengah memesan Alat Pelindung Diri (APD) sebagai alat proteksi diri bagi tenaga medis. 1000 buah APD rencananya akan dibagikan untuk tenaga medis di Provinsi Gorontalo. BPBD juga membantu 550 masker ke RS Ainun.
24 Maret 2020
Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Corona Virus Disease (Covid-19) Provinsi Gorontalo melakukan pengawasan di seluruh lintas perbatasan antara Gorontalo dengan Provinsi Sulawesi Tengah dan Sulawesi Utara. Pengawasan yang bertujuan untuk mencegah penyebaran virus Corona salah satunya dilakukan di pos perbatasan Kecamatan Tolinggula Kabupaten Gorontalo Utara dengan Kabupaten Buol, Provinsi Sulawesi Tengah.
26 maret 2020
Ketersediaan bahan kebutuhan pokok masyarakat di Gorontalo dipastikan cukup untuk beberapa bulan ke depan. Hal itu disampaikan Wakil Gubernur Gorontalo H. Idris Rahim usai meninjau sejumlah gudang distributor bahan pokok di Kota Gorontalo, Kamis (26/3/2020).
Dari hasil peninjauan di gudang distributor Usaha Dagang Sehat Indah, terdapat stok minyak kelapa sebanyak 36.899,5 liter, ditambah stok di gudang Bulog sebanyak 17.508 liter, dan di gudang distributor Cipta Langgeng sebanyak 240 ribu liter. Total stok minyak kelapa per 26 Maret 2020 mencapai 294.407,5 liter. Sedangkan untuk bawang merah dan bawang putih di Usaha Dagang Cindy juga tersedia stok yang cukup. Stok bawang merah sebanyak empat ton dan bawang putih 9,5 ton.
27 Maret 2020
Berbagai cara dilakukan Pemerintah Provinsi Gorontalo untuk mencegah dan menangani virus corona atau covid-19 di daerah. Selain upaya penangan medis yang ditingkatkan, pemprov juga menyiapkan insentif bagi warga miskin dan warga yang rentan terdampak ekonomi akibat virus corona.
Gubernur Gorontalo Rusli Habibie meminta kepada anak buahnya untuk merombak APBD Provinsi Gorontalo di tengah wabah virus corona yang terus terjadi. Salah satu poin pentingnya merasonalisasi biaya perjalanan dinas, makan minum, bimbingan teknis dan belanja pegawai lainnya.
“Sebagai gantinya, kita siapkan insentif bagi warga miskin yang pasti terdampak dengan adanya virus corona. Saya minta Bapppeda untuk menyisir lagi semua sumber daya kita yang ada,” terang Rusli, Jumat (27/3/2020).
Sedikitnya ada Rp70 miliar anggaran dari berbagai sumber, termasuk anggaran perjalanan dinas, makan-minum dan bimtek yang digeser untuk penanganan corona. Dana tersebut salah satunya untuk mengintervensi bantuan pangan gratis bagi 40.000 Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
27 Maret 2020
Pemerintah Provinsi Gorontalo memberlakukan kebijakan baru terkait dengan keluar masuk orang dari dan ke Gorontalo. Gubernur Rusli meminta perbatasan darat Gorontalo dengan provinsi tetangga ditutup mulai pukul 18.00 WITA hingga pukul 06.00 WITA.
“Pasukan dari Polda sudah digeser ke perbatasan (untuk berjaga). Kita para gubernur termasuk di Sulawesi Tengah dan Sulawesi Utara sudah sepakat untuk close pintu masuk mulai pukul 18.00 hingga 06.00 Wita,” tegas Rusli saat meninjau perbatasan Gorontalo-Sulawesi Utara di Kecamatan Atinggola, Gorontalo Utara, Jumat, (27/3/2020).
28 Maret 2020
Sejumlah jalan utama dan pasar sentral di Kota Gorontalo disemprot dengan cairan disinfektan. Penyemprotan menggunakan dua unit mobil dari pemadam kebaran, Dinas Satpol PP dan mobil tangki milik PMI Provinsi Gorontalo. Gubernur Gorontalo Rusli Habibie bersama Sekretaris Daerah Darda Daraba juga turun langsung melakukan penyemprotan. Sterilisasi ini diharapkan dapat mencegah sejumlah fasilitas publik dari penyebaran virus corona.
31 Maret 2020
Sebanyak 150 set alat pelindung diri (APD) lengkap untuk tenaga medis di Gorontalo siap didistribusi. APD itu dipesan oleh Pemerintah Provinsi Gorontalo untuk melindungi perawat dan dokter selama menangani Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) virus corona di daerah.
“Kita juga pesan APD tidak lengkap (baju) 1.000, tapi mungkin bertahap. Sudah ada baru 150 APD lengkap. Ini akan didistribusi ke kabupaten/kota dan rumah sakit,” ucap Gubernur Gorontalo Rusli Habibie sekaligus Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus Disease (GTPP Covid-19), Senin.
Disamping itu, Pemprov Gorontalo juga sudah menerima 2.000 unit baju APD dari Gugus Tugas Pemerintah Pusat. Ada juga bantuan dari Kementrian Kesehatan RI. Rinciannya 140 set APD lengkap, 50 set APD tidak lengkap. 50 unit APD lengkap juga dibantu oleh Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Gorontalo yang diserahkan pekan lalu. (adv)
Sumber: Humas Pemprov Gorontalo