Pojok6.id (Peristiwa) – Masjid Sultan Amai atau dikenal sebagai Masjid Hunto adalah masjid tertua yang di Provinsi Gorontalo. Masjid ini dibangun pada tahun 1495 oleh Sultan Amai, pemimpin Kerajaan Gorontalo yang pertama kali masuk Islam dan diberi nama Masjid Hunto Sultan Amai.
Mesjid Sultan Amai (Hunto) yang terletak di Kelurahan Biawu, Kecamatan Kota Selatan, Kota Gorontalo ini merupakan salah satu cagar budaya yang ada di Kota Gorontalo, selain bangunan yang telah berusia ratusan tahun lamanya, di dalamnya banyak benda peninggalan masa lampau. Bahkan, ada yang telah berusia 600 tahun.
Ketua Takmirul Mesjid Sultan Amai (Hunto), Hi.Syamsuri Kaluku mengatakan, bahwa Mesjid Hunto ini sudah direnovasi namun ada beberapa titik yang masih di jaga keaslianya, seperti sumur tua dan mimbar khutbah.
Ditambahkan Hi.Syamsuri, jika pihaknya sangat mengapresiasi dan berterima kasih pada Kepolisian, khususnya Kapolresta Gorontalo Kota, yang menjaga keaslian cagar budaya dengan melakukan revitalisasi di seputaran sumur tua.
“Dimana pembuatan sumur tersebut menggunakan batu kapur yang direkatkan dengan putih telur burung maleo, dan memiliki diameter sekitar satu meter dengan kedalaman sekitar tujuh meter,” jelas Hi Syamsuri.
Jelang momen Hari Bhayangkara ke 77, Polresta Gorontalo Kota memilih sumur tua di Masjid Hunto untuk di revitalisasi, namun tidak menghilangkan ciri khas sumur tua. Dimana hanya dibuatkan dinding dan kaca di sekitar sumur, untuk menjaga kearifan dan keasliannya.
Kapolresta Gorontalo Kota Kombespol Ade Permana mengatakan, revitalisasi ini dilaksanakan sebagai tindak lanjut atas instruksi Kapolri untuk melestarikan cagar budaya di wilayah masing.
“Karena kawasan Sultan Amai ini merupakan cagar budaya, penataannya harus dilakukan secara hati-hati agar nilai kulturalnya tetap terjaga,” tutup Kombespol Ade.