Pojok6.id (DPRD) – Ketua Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Gorontalo, Irwan Hunawa, mengajak kepada seluruh warga masyarakat Kota Gorontalo untuk bersama-sama menjaga tradisi malam pasang lampu atau “Tumbilotohe” agar tetap dilestarikan.
Tumbilotohe sendiri merupakan tradisi yang dilaksanakan oleh masyarakat Gorontalo, saat memasuki penghujung bulan suci ramadhan. Dimana Tumbilotohe berasal dari bahasa Gorontalo “Tumbilo” yang artinya menyalakan, dan “Tohe” artinya lampu.
“Pada tahun-tahun sebelumnya perayaan Tumbilotohe ini sangat semarak. Namun saat ini memang agak sedikit berkurang, sehingga tradisi kearifan lokal Tumbilotohe ini perlu untuk bangkitkan kembali,” kata Irwan.
Menurut Ketua fraksi Partai Golkar DPRD Kota Gorontalo itu, dalam menjaga tradisi Tumbilotohe, haruslah dimulai dari kesadaran diri sendiri, dengan mulai memasang lampu botol di pekarangan atau di halaman rumah masing-masing.
“Memang kita sadari bahwa saat ini keadaan ekonomi juga mempengaruhi semarak tumbilotohe tahun ini. Akan tetapi ini tentunya tidak mengurangi makna dari perayaan tumbilotohe itu sendiri,” ujarnya.
Selain itu, Aleg Daerah pemilihan (Dapil) II Kota Barat – Dungingi itu menuturkan, bahwa dirinya juga turut mendukung kegiatan tumbilotohe yang dilaksanakan oleh masyarakat. Seperti yang berada di Jalan Durian, Kelurahan Huangobotu, Kecamatan Dungingi, Kota Gorontalo.
“Ini supaya kearifan lokal ini jangan sampai punah, sehingga ada yang bisa kita wariskan kepada anak cucu kita, dan mereka bisa menikmati tradisi malam pasang lampu atau Tumbilotohe ini kelak,” pungkasnya. (Adv)