Ini Janji Menteri PPN/Bappenas Terkait Tiga Proyek di Gorontalo

Menteri PPN/Bappenas SUharso Monoarfa (kanan) didampingi istrinya Nurhayati saat menyerahkan santuan pada warga miskin dan anak yatim bertempat di Rumah Jabatan Gubernur, Sabtu (9/11/2019). Harso pulang kampung untuk menghadiri syukuran yang digelar oleh Pemerintah Provinsi Gorontalo. (Foto: Salman-Humas).

GORONTALO – Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional / Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) berjanji akan pelototi tiga proyek Gorontalo. Proyek yang sudah masuk dalam major project pemerintah pusat itu yakni revitalisasi Danau Limboto, kelanjutan pembangunan Gorontalo Outer Ring Road (GORR) dan pengembangan rumah sakit (RS) Ainun Habibie.

“Yang pertama tentu kita musti selesaikan danau Limboto. Danau Limboto itu termasuk dari tujuh danau di seluruh Indonesia yang direvitalisasi. Bukan hanya kepentingan Indonesia tetapi juga dunia untuk memulihkan kembali habitat di danau,” tutur Suharso saat memenuhi undangan syukuran yang digelar oleh Pemerintah Provinsi Gorontalo bertempat di halaman Rumah Jabatan Gubernur, Sabtu (9/11/2019).

Hal lain yang menjadi perhatian yakni rencana pengembangan RS Ainun Habibie. Meski tidak menggunakan uang pemerintah pusat karena dikembangkan melalui skema KPBU, namun pihaknya berupaya agar rencana itu bisa mendapat perhatian dari investor. Kementrian PPN/Bappenas menjadi leading sektor dalam hal perencanaan dan konsultan proyek tersebut.

Read More
banner 300x250

“Bolanya sebenarnya ada di DPRD Gorontalo. KPBU RS Ainun belum disetujui? Nanti kalau ada dari fraksi saya (PPP) yang mbalelo (menyimpang/tidak setuju) tolong diberi tahu. Jadi itu harus, kalau bisa saya datang untuk ground breaking,” imbuh Ketua Umum PPP itu memberi dukungan.

Terkait dengan kelanjutan pembangunan GORR, Harso berupaya untuk tetap memberi dukungan anggaran. Menurutnya proyek GORR sudah masuk dalam major project pemerintah dan tetap diseriusi hingga tuntas.

“Jadi sebelum bapak gubernur tadi ngomong, sudah saya lihat apa yang bisa saya kontribusikan untuk kampung halaman saya. Saya tidak lahir di sini, tapi ibu bapak saya lahir di Gorontalo. Bapak saya Monoarfa, ibu saya Bumulo,” sambungnya.

Mantan anggota DPR RI itu menilai Provinsi Gorontalo bisa naik kelas selama lima tahun ke depan. Ia berjanji akan membantu dalam dua target pembangunan berkelanjutan yakni menurunkan angka stunting dan angka kemiskinan.

Angka stunting Gorontalo dinilainya sudah cukup membaik dari 36,5 persen turun menjadi 31,5 persen. Ia ingin angka itu bisa turun di angka dua puluhan persen. Sementara angka kemiskinan saat ini masih berada di angka 15,52 persen. (Adv)

Sumber : Humas

 

 

Baca berita kami lainnya di

Related posts

banner 468x60