Kota Gorontalo – Pasangan Calon Wali Kota Adhan Dambea dan Calon Wakil Wali Kota Hardi Saleh Hemeto meminta kepada seluruh pendukungnya, untuk iklas menerima kekalahan usai hitung cepat yang dilakukan pihaknya. Dimana pasangan Adhan – Hardi menempati posisi kedua dengan perolehan suara sebanyak 36,92 persen.
Hal ini diungkapkan Adhan Dambea yang didampingi pasangannya Hardi Hemeto dan Ketua Tim Pemenangan Elnino M Husen Mohi, Charles Budi Doku, dan Ishak Liputo, dalam jumpa pers usai pelaksanaan hitung cepat di Posko Pemenangan ADHA-CBD, Rabu (27/6/2018).
“Ini semua adalah kehendak Allah, dan kita tidak bisa melawannya. Tidak ada satu keputusan yang terjadi tanpa ijin Allah, itu yang harus kita yakini,” kata Adhan.
Adhan juga menambahkan, semuanya akan berproses sesuai dengan mekanisme yang terlah diatur dalam undang-undang, dimana KPU masih akan melakukan rekapitulasi sesuai dengan tingkatan. “Saya menghhimbau kepada seluruh pendukung ADHA-CBD untuk tidak terpancing dengan keadaan, dan bisa menahan diri. Kalah menang itu hal yang biasa,” ungkapnya.
Lebih lanjut Adhan mengatakan, pihaknya akan melakukan aksi unjuk rasa dalam beberapa hari kedepan, untuk mempertanyakan penanganan hasil temuan dugaan pelanggaran pemilu yang dilakukan oleh pasangan calon lain. “Kita akan mendatangi Panwaslu untuk menanyakan hal ini, karena ini belum selesai,” tutupnya.
Hasil perhitungan cepat pasangan Marten Taha – Ryan Kono unggul atas pasangan lain, dengan perolehan 40,40 persen suara, menyusul diurutan kedua pasangan Adhan Dambea – Hardi Saleh Hemeto 36,92 persen, dan posisi ketiga pasangan Rum Pagau – Rusliyanto Monoarfa 22,68 persen. (KT-02)