GORONTALO – Nama Idah Syahidah diwacanakan masuk dalam bursa calon gubernur mendatang. Hal tersebut justru ditanggapi dingin oleh Rusli Habibie. Sebagai suami, ia menyatakan merasa geli dan lucu serta malu saat nama istrinya dimasukkan dalam bursa orang nomor satu di Gorontalo itu.
“Terus terang saya merasa malu, walaupun istri saya sendiri. Menurut saya jangan dulu berpikir pilgub lah, itu kan masih lama. Buktikan dulu selama lima tahun kerja, kalau sudah terbukti baru memikirkan langkah selanjutnya,” kata Rusli.
Saat ini, kata Rusli, masyarakat Gorontalo masih susah apalagi di masa pandemi covid ini. Masih banyak yang lebih penting untuk dikerjakan seperti persoalan pandemi, UU Cipta Kerja, bencana, kemiskinan dan hal lain.
“Apalagi saat ini ada penolakkan terhadap undang-undang cipta kerja, ini dulu yang harus dipikirkan bukan pilgub. Saya malu, malu karena disaat masih banyak persoalan bangsa tapi ada yang justru berpikir yang lain,” lanjutnya.
Di sisi lain, Rusli selalu berpesan kepada istrinya untuk terus berkarya dan berbuat baik untuk negara dan khususnya warga Gorontalo. Tetap menjaga amanah yang diberikan rakyat Gorontalo sebagai wakil di pusat.
“Buktikan dulu ke rakyat, rakyat kita masih susah. Jangan loncat-loncat jabatan, jabatan itu akan datang sendiri. Terus terang saya malu dan merasa geli,” pungkas dia.
Hingga saat ini, Idah Syahidah masih terus memperjuangkan anggaran pemerintah pusat untuk dibawa ke Gorontalo melalui mitra kerjanya di Komisi VIII. Rusli berharap, Idah Syahidah tetap fokus untuk menjalankan tugasnya sebagai wakil rakyat. (pub)
