Pojok6.id (Gorontalo) – Suasana haru mewarnai pesta perpisahan Gubernur Gorontalo Rusli Habibie bersama pimpinan OPD yang berlangsung di Vila Kencana, Kabupaten Boalemo, Jumat (6/5/2022). Itu merupakan salah satu rangkaian kegiatan keakraban antara pimpinan OPD dan Dharma Wanita bersama Gubernur Rusli dan istri Idah Syahidah.
Malam itu Rusli terlihat tegar meski hati dan sikapnya menyimpan rasa haru. Beberapa kali diminta memberi sambutan tak ia lakukan. Acara dibuka oleh Sekda Darda Daraba. Kesan dan pesan dibawakan istrinya Idah Syahidah. Hanya beberapa kalimat yang keluar dari mulutnya.
“Terima kasih istriku selama 10 tahun mendampingi saya, 3 tahun di Gorut perjuangan yang cukup berat. Juga kepada teman-teman yang telah bersama-sama saya. Saya dan pak Idris tidak bisa sukses tanpa kalian,” katanya.
“Kalianlah yang hebat, kalian yang rajin, kalian yang pintar bukan Rusli Habibie. Rusli Habibie hanya memanage Pemerintah Provinsi Gorontalo. Keberhasilan kalian adalah keberhasilan kami berdua, keberhasilan kami berdua juga suport para istri yang selalu mendampingi dan mendoakan kita semua sampai Gorontalo seperti ini,” sambungnya.
Sejumlah pimpinan OPD diminta memberikan kesan dan pesan selama 10 tahun kerja bersama Gubernur Rusli. Kepala Pelaksana BPBD Rusli Nusi jadi salah satu diantara yang memberikan kesan.
“Kesan saya yang tidak pernah akan saya lupakan seumur hidup saat, saya berada di titik terendah dengan “tragedi buah apel”. Saya dan istri banyak di bantu oleh pak gubernur dan ibu Idah. InsyaAllah ini menjadi amal bagi ibu dan bapak,” kata Rusli Nusi.
Anak buah yang sudah bekerja dengannya sejak Rusli menjabat Bupati Gorontalo Utara itu menilai Rusli sebagai sosok yang dibesarkan oleh pengalaman. Rusli Habibie tau teknis pekerjaan proyek melebihi pejabat di bidang ke-PU-an.
“Beliau ini dari kontraktor. Beliau sangat ulet sangat menguasai hal hal teknis, beliau sangat tau sekali tentang proses pembangunan, utamanya jalan beliau tau alat alatnya. Beliau pernah masuk Akmil tapi tidak terterima , tapi nasib berkata beliau jadi bupati kemudian gubernur dua periode, beliau orang yang belajar dari pengalaman,” sambung Rusli Nusi.
Hal senada diungkapkan Wahyudin Katili, Kadis Dikbudpora. Rusli dinilai sebagai pimpinan yang mau memberikan kepercayaan kepada anak muda untuk menjabat sebagai pimpinan tinggi pratama.
“Saya termasuk pejabat yang berusia cukup muda. Beliau katakan, sekali saya memberikan kepercayaan tolong dijaga dan dijalankan dengan baik. Alhamdulillah kami bisa menjalankan dengan cukup baik,” kata Wahyudin.
Acara malam ini diisi dengan tembang kenangan oleh Gubernur Rusli dan pimpinan OPD. Panitia juga mengundang Sule dan Sampel, dia komedian asal Manado Sulawesi Utara untuk meramaikan suasana. (adv)