GORONTALO – Gusdurian memberikan santunan duka kepada para pejuang demokrasi di Gorontalo yang meninggal dunia saat tengah menjalankan tugas pada Pemilu 2019.
”Selaku keluarga besar Jaringan Gusdurian, kami berharap semoga para keluarga yang ditinggalkan bisa diberikan kekuatan dan ketabahan pasca ditinggalkan almarhum/almarhumah yang gugur dalam bertugas,” tutur Djemi Radji selaku Koordinator Gusdurian Gorontalo, Jumat,(31/05/2019).
Djemi mengungkapkan di Gorontalo terdapat dua orang pengawas pemilu yang meninggal dunia. Santunan untuk almarhumah Suhartin Simon Yasin Pengawas TPS 03, Desa Hutadaa, Kecamatan Telaga Jaya, Kabupaten Gorontalo sudah diserahkan. Sedangkan untuk yakni almarhum Arwin G Gusman beralamatkan Desa Botubolawe, Kecamatan Dungaliyo, Kabupaten Gorontalo masih dalam tahap pengajuan ke Seknas Jaringan Gusdurian
“Kami akan terus berkoordinasi dengan Sekretariat Nasional Jaringan Gusdurian maupun relawan diberbagai daerah agar kuota Gorontalo bisa ditambah, dan bisa mencover satu orang petugas lagi yang gugur saat bertugas,”katanya.
Usai menerima santunan, Hamzah Ahmad, suami Almarhumah Suhartin Simon Yasin mengucapkan terima kasih atas perhatian semua pihak terutama Jaringan Gusdurian.
“Hari ini keluarga memperingati hari ke 30 atas meninggalnya almarhumah. Sebagai suami, saya merasa bangga bahwa istrinya pernah menjadi bagian dari proses penyelenggara demokrasi,” ungkapnya.
Saat penyaluran bantuan ini, relawan didampingi Vadjri Arsyad salah satu Komisioner Bawaslu Kabupaten Gorontalo, dan Hastuti Umar Anggota Panwascam Kecamatan Telaga Jaya, Kabupaten Gorontalo. Program tersebut terselenggara atas kerja sama Sekretariat Nasional Jaringan Gusdurian dengan kitabisa.com. Dan akan di salurkan ke 51 korban di 33 daerah/ kabupaten di seluruh Indonesia. (KT-03)