Pojok6.id (Gorontalo) – Disela sela kegiatannya menyalurkan Bantuan Langsung Pangan Pemerintah Provinsi Gorontalo (BLP3G), Gubernur Gorontalo Rusli Habibie terus menegaskan kepada masyarakat untuk taat protokol kesehatan. Hal senada juga di sampaikan gubernur Rusli saat menyalurkan BLP3G untuk masyarakat terdampak covid-19 di Kecamatan Wonosari, Kabupaten Boalemo, Jumat (6/8/201).
“Sebelum kesini saya rapat dengan seluruh bupati dan jajaran forkopimda, yang paling kita soroti adalah pasar. Saya minta masyarakat Wonosari tolong taat prokes, kalau perlu jadi contoh untuk masayarakat lain. Sekarang RS Tani Nelayan Boalemo sudah menampung 8 pasien covid-19 dan RS ini hanya menyiapkan 20 tempat tidur. Ini yang saya khawatirkan,” ungkap Rusli.
Rusli terus berharap agar seluruh masyarakat lebih peduli dengan kondisi pandemi yang belum berakhir ini. Provinsi Gorontalo masuk dalam kategori masyarakat tidak taat prokes di Indonesia, padahal usaha yang dilakukan oleh pemerintah provinsi, kabupaten/kota sudah maksimal.
“Tiga minggu terakhir ini kenaikan covid-19 diseluruh kabupate/kota sangat tinggi dan sudah cukup mengkhawatirkan setelah dilihat kemarin salah satu penyebabnya adalah kurangnya disiplin masyarakat, terutama menggunakan masker, menghindari kerumunan, dan cuci tangan. Menghindari kerumunan itu tidak bisa dihindari di pasar, di pesta-pesta, di kedukaan. Ini yang harus jadi perhatian penuh kita semua, ” tegasnya.
Seperti kegiatan – kegiatan sebelumnya, bantuan yang diserahkan berupa beras 10 kilogram, minyak goreng dua liter, gula pasir satu kilogram, telur 10 butir dan satu kilogram ikan bandeng. Bantuan diserahkan secara simbolis oleh gubernur dan didampingi istri Idah Syahidah kepada 7 orang perwakilan dari 461 KPM yang menerima. (adv)