GORONTALO – Gubernur Gorontalo Rusli Habibie melakukan panen cabai di lahan demplot Dinas Pertanian, Desa Butu Kecamatan Tilongkabila Kabupaten Bone Bolango, Jumat (27/11/2020). Gubernur Rusli datang bersama istrinya Idah Syahidah dan beberapa pimpinan OPD.
Sebelum mulai panen, ia tampak berkeliling untuk melihat dan memastikan kualitas cabai. Di sampingnya, Idah Syahidah juga turut melihat-lihat dengan menenteng keranjang sebagai wadah hasil panen.
Ditemui usai proses memanen, Rusli menjelaskan kedatangannya bersama istri ke lokasi itu sebagai bentuk percontohan dan dorongan kepada masyarakat. Secara khusus ia meminta masyarakat untuk memanfaatkan lahan atau pekarangan rumah untuk bercocok tanam.
“Semoga ini bisa dicontoh masyakarat supaya bisa mengurangi harga cabai di pasar. Harga cabai tidak pernah turun dari Rp30 ribu, selalu di atas. Mudah-mudahan dengan giat seperti ini bisa dicontoh masyarakat lain agar kebutuhannya juga terpenuhi dari halaman rumah,” tutur Rusli.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Pertanian Provinsi Gorontalo Muljady Mario mengharapkan semangat para petani untuk bercocok tanam terus terjaga. Meski pandemi tengah melanda, ia menginginkan petani tetap produktif.
“Gubernur dan Ibu saja mau turun sama-sama untuk panen langsung, masa kita tidak. Pak Gubernur dan Ibu sudah memberikan contoh, ini yang harus kita ikuti,” jelas Mario.
Khusus cabai, Mario mengimbau masyarakat untuk mengembangkan varietas lokal Gorontalo. Cabai lokal dinilainya unggul dan diminati masyarakat luar Gorontalo.
“Tidak cuma Gorontalo, Sulawesi utara juga carinya cabai varietas lokal kita. Alasannya yaitu awet kalau disimpan, tingkat kepedasannya juga lebih tinggi dan relatif lebih tahan terhadap iklim, cuaca, penyakit dan hewan-hewan pengganggu,” tandasnya.
Panen cabai di lahan seluas tiga hektar tersebut dilakukan setiap minggunya. Cabai-cabai yang telah berwarna merah dipetik oleh para pekerja di lokasi tersebut.(Adv)