Banten – Dahsyatnya bencana tsunami yang melanda wilayah Tanjung Lesung, Anyer, Banten 22 Desember lalu tidak hanya meninggalkan duka bagi para korban. Peristiwa ini juga mengetuk hati seluruh masyarakat. Termasuk solidaritas kelompok anak muda dari sejumlah kota di Indonesia.
Mendengar kabar duka tersebut, puluhan kelompok anak muda yang tergabung dalam Gerakan Milenial Indonesia (GMI) langsung menggalang bantuan yang akan diberikan kepada korban bencana.
Setelah melakukan doa bersama muhasabah akhir tahun di Masjid At-Taqwa, Jakarta, lebih dari 40 anak muda ini langsung beranjak menuju ke lokasi paling terdampak di Kecamatan Sumur, Anyer pada Senin, 1 januari 2019 pukul 03.30 dinihari.
Menurut Ketua GMI, Sasha Tutuko, pihaknya sangat berduka atas musibah yang memakan korban jiwa hingga 431 tersebut.
“Ini bentuk solidaritas kami kelompok anak-anak muda. Duka mereka yang terkena dampak tsunami juga merupakan duka kami. Ini adalah duka yang Indonesia rasakan,” ujar Sasha Tutuko dalam keterangan tertulisnya.
Bantuan yang diberikan GMI ini berupa kebutuhan utama yang diperlukan oleh warga yang terdampak bencana seperti, makanan, obat-obatan, selimut serta keperluan sehari-hari yang dibawa menggunakan 3 unit mobil boks.
“Mungkin bantuan ini tidak seberapa. Namun, kami berharap mudah-mudahan ini dapat meringankan beban mereka yang terkena musibah,” kata Sasha.
Pada kesempatan itu, ia juga berpesan agar kelompok milenial di Indoensia dapat lebih peka dalam melihat segala masalah sesama anak bangsa atas musibah yang kerap terjadi.
“Semoga gerakan ini dapat menambah semangat bagi anak-anak muda untuk saling membantu sesama anak bangsa,” pungkas Sasha Tutuko. [*]