Gelar Doa, Rachmat Gobel Kenang Kisahnya Bersama Almarhum Indra Yasin

Almarhum Indra Yasin
Suasana Doa dan Ta'ziah hari ke-6 atas meninggalnya Bupati Gorut Indra Yasin yang dilaksanakan secara pribadi oleh Wakil Ketua DPR RI di Masjid Agung Baiturahim Kecamatan Kwandang. (Foto : Fajar)

Pojok6.id (Gorontalo) – Wakil Ketua DPR RI Rachmat Gobel mengenang kisahnya bersama almarhum Bupati Gorontalo Utara (Gorut) Indra Yasin, pada Doa dan Ta’ziah hari ke-6 atas meninggalnya orang nomor satu di Gorut itu.

Ia menceritakan, bahwa beberapa waktu lalu sebelum meninggal dunia, sempat menemaninya untuk melakukan reses di Gorontalo Utara seharian penuh. Sehingga, ketika mendengar kabar duka tersebut membuat dirinya sangat terkejut dan merasa tidak percaya.

“Jadi cerita pada waktu itu bertanda pesan, bahwa itu merupakan pertemuan terakhir saya bersama beliau,” kenang Rachmat, saat memberikan sambutan dalam acara doa yag digelar di Masjid Agung Baiturrahim Kwandang, Selasa malam (8/3/2022).

Read More
banner 300x250

Rachmat juga mengungkapkan, bahwa dia pertama kali mengenal baik sosok Almarhum Indra Yasin itu ketika terjun ke dalam dunia politik. Dan mulai pada saat itulah dirinya banyak berdiskusi dengan almarhum, terkait pembagunan di Kabupaten Gorontalo Utara.

Bahkan, kata Rachamat, banyak pemikiran dari Almarhum Indra Yasin yang dia serap untuk dijadikan aspirasi ke pemerintah pusat. Karena menurutnya, cara Indra menyampaikan aspirasi sangat cerdas dan bermanfaat bagi masyarakat.

“Saya sering bergurau dengan beliau, terkait cara beliau dalam menyampaikan aspirasi kepada saya sebagai Wakil Ketua DPR, untuk meminta beberapa program percepatan pembangunan di Gorut ini bisa terwujud dengan baik,” ucap Rachmat.

Terakhir, Rachmat menceritakan, pada saat itu semua kepala daerah yang ada di Gorontalo bersama-sama melakukan kunjungan kerja ke beberapa Menteri di Jakarta. Namun, hanya Bupati Gorut Indra Yasin tidak ikut dalam rombongon.

Kata Rachamat, alasan Indra tidak ikut dalam kunjungan, karena Indra berpikiran pasti disana hanya bisa bertemu dengan satu atau dua menteri saja. Itu pun aspirasi yang mereka bawa belum tentu akan di follow up.

“Dan kata pak Bupati, lebih baik saya mendampingi pak Rachmat saja yang sementara melakukan reses di Gorontalo. Karena kalau saya bertemu pak Rachmat itu sama saja beberapa menteri sudah bisa diwakili,” kenang Rachmat menceritakan kisahnya bersama Indra Yasin. (Jar)

Baca berita kami lainnya di

Related posts

banner 468x60