GORONTALO – AW. Thalib Ketua Komisi I DPRD Provinsi Gorontalo sayangkan sikap Kanwil Badan Pertanahan Nasional (BPN) Gorontalo yang tidak menghadiri rapat lanjutan pembahasan pembebasan lahan untuk pembangunan Waduk Bulango Ulu. Akibatnya, rapat itupun batal dilaksanakan.
“Rapat tadi tidak jadi dilaksanakan karena tidak hadirnya pihak BPN, dan ini sungguh disayangkan juga karena tidak ada konfirmasi lanjutan dari pihak mereka”Kata Aw. Thalib, (Selasa, 26/1/2021).
Padahal menurut Aw. Thalib itu merupakan rapat lanjutan yang telah disepakati antara Komisi I, BPN serta Balai Wilayah Sungai. Apalagi, pada rapat sebelumnya, dirinya selaku pimpinan rapat telah menanyakan kesanggupan dari BPN dan BWS untuk menghadiri rapat pada hari.
“Jadi rapat hari ini sudah menjadi kesepakatan bersama pada rapat sebelumnya, dan bisa dilihat sendiri hari ini hanya BWS yang hadir. Kita tidak bisa melanjutkan pembahasan tentang pembebasan lahan pembangunan Waduk Bulango Ulu, kalau salah satu unsur tidak hadir sebab persoalan ini harus dibicarakan secara bersama”terang Aw. Thalib.
Sementara itu, secara spesisifik Aw. Thalib menjelaskan selaku lembaga perwakilan rakyat pihaknya menerima aspirasi dari masyarakat mengenai persoalan ganti rugi lahan pembangunan Waduk Bulango Ulu. Untuk itu Komisi I Deprov Gorontalo, dikatakan Aw. Thalib siap mengawal aspirasi tersebut sampai ke BPN dan BWS.
“Aspirasi yang kita terima ada pemilik lahan yang tidak mau menerima uang sebagai ganti rugi lahan, mereka menginginkan lahan pengganti bukan uang. Agar ada keberlanjutan kehidupan mereka, karena lahan itu mereka gunakan untuk berkebun. Kalau untuk masalah besaran nilai ganti rugi kami tidak mau mengintervensi, biarlah itu jadi urusan dari appraisal”pungkasnya.(Aan)