Elnino Mohi: Pohuwato dan Syarif Mbuinga

Elnino M Husein Mohi. Foto: Dok.Pribadi

OPINI – Dia anggota termuda DPRD Provinsi Gorontalo, 28 tahun, di 2001. Sebagai wartawan yang menangani isu-isu politik, ketika itu saya mencoba mewawancarainya beberapa hari setelah dia dilantik.

Syarif Mbuinga menjawab dengan kecerdasan diplomatiknya, sambil tersenyum keren, “Sebentar, kawan… Saya juga masih sangat baru di politik, wawancara para senior dulu waa, ana masih belajar banyak, jangan sampai salah.”

Sejarahnya, Syarif adalah salah satu yang tidak menyangka dirinya ditugaskan oleh Partai Golkar untuk duduk di DPRD Provinsi Gorontalo. Ketika pengisian anggota DPRD, ketika itu, banyak sekali “kursi kosong”. Hanya ada 16 kursi yang sudah terisi oleh “pindahan” anggota DPRD Sulut – itu pun tidak semuanya pindah ke Gorontalo, sementara ada 45 kursi yang mesti diisi.

Read More

Partai-partai pun menugaskan, tepatnya; menunjuk, orang-orang terbaiknya untuk duduk di DPRD Provinsi Gorontalo, disesuaikan dengan jatah kursi hasil Pemilu 1999 (saat itu hanya pilih parpol, bukan pilih caleg). Karena itu banyak sekali politisi Gorontalo yang menghormati, menghargai dan mau mendengarkan suara dari para pejuang pembentukan Provinsi Gorontalo seperti Nelson Pomalingo, Roem Kono, dan lain lain.

Saya pribadi mengenal Pasisa, begitu saya memanggilnya, sejak tahun 1990-an, ketika kami sama-sama berada di Jakarta, merantau untuk merangkai visi masa depan masing-masing. Seorang pemuda yang, menurut saya, memiliki tekad dan idealisma yang kuat.

Waktu berjalan sangat cepat. Dia pun belajar sangat cepat; peka terhadap situasi sosial dan politik. Syarif kemudian memutuskan menjadi caleg DPRD Kabupaten Pohuwato pada Pemilu 2004. Dia menang, lalu menjadi Ketua DPRD di sana. Pada Pilkada 2010, jadilah dia Bupati Pohuwato.

Kabupaten yang sedang berkembang itu terpacu oleh visi Syarif yang mengerti perkembangan sains dan teknologi. Menjadi luar biasa bagi saya, Pohuwato-lah kabupaten yang pertama kali memiliki komunitas pemuda yang berbasis IT, tatiye.net. Pohuwato juga yang mengembangkan desa-desanya agar memasarkan produk-produk desa melalui internet, tentu saja dengan tidak meninggalkan cara konvensional yang masih relevan.

Bila hari ini kecepatan perkembangan dan pertumbuhan peradaban Pohuwato lebih cepat dari daerah lain, saya tidak kaget lagi, sebab bupati kabupaten itu melandaskan kebijakan-kebijakannya pada konsep-konsep yang dibangun bersama kalangan intelektual terbaik di Gorontalo.

Tentu saja Syarif Mbuinga bukanlah pemimpin yang sempurna. Tentu saja Pohuwato masih memiliki kekurangan di berbagai bidang yang perlu diatasi. Kritik dari saya pribadi pun masih banyak dan akan terus saya sampaikan secara langsung kepada Bupati Syarif. Namun kita mesti mengakui bahwa perkembangan kabupaten itu dalam 8 tahun terakhir cukup signifikan.

Jika ada suara-suara yang mengangkat nama Syarif Mbuinga untuk menjadi Gubernur Gorontalo kelak, wajar. Sangat wajar. Bagi saya, itu suara dari mereka yang sudah mengerti apa tugas dan kewenangan sesungguhnya dari seorang kepala daerah.

Selamat ulang tahun ke-17 Kabupaten Pohuwato. Semoga semakin maju kedepan. Selamat untuk Pasisa Syarif Mbuinga yang keren. Jaga dirimu baik-baik…. Semoga berkah Allah SWT untukmu dan untuk seluruh rakyat yang kau pimpin. Aamiin…

#Dirgahayu_Pohuwato

Related posts