Pojok6.id (Buton Tengah) – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Buton Tengah (Buteng) melaksanakan Rapat Dengar Pendapat (RDP) tentang kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) di Kabupaten Buteng.
Rapat yang dipimpin oleh Ketua Komisi III DPRD Buteng, Tasman, turut dihadiri Kadis Perindag Buteng, Kadis DLH Buteng, Kasat Pol PP Buteng, perwakilan mahasiswa serta pengusaha SPBU dan APMS se Buteng.
Kepada awak media, Tasman mengungkapkan, kelangkaan minyak dan solar merupakan fenomena yang terjadi tidak hanya di Kabupaten Buteng, tetapi seluruh masyarakat di Indonesia turut merasakan gejolak tersebut.
Kata Tasman, berdasarkan informasi dari pengusaha SPBU dan APMS, kelangkaan minyak dan solar disebabkan oleh kuota minyak yang di kurangi oleh pertamina. Sehingga, sambung Tasman, pihak DPRD Buteng akan mengundang pihak Pertamina untuk menghadirkan solusi atas keluhan masyarakat tentang kelangkaan minyak dan solar.
“Informasi dari teman-teman pengusaha minyak katanya karena kuotanya dikurangi, tapi detailnya nanti kita akan undang pihak Pertamina untuk kepastiannya. Karena disisi lain keluhan masyarakat juga tidak bisa kita abaikan, sehingga kedepan kita akan adakan rapat kembali dengan menghadirkan Pertamina langsung,” terang Tasman usai RDP, Senin (06/06/22)
Lebih lanjut Tasman menambahkan, DPRD Buteng juga akan memanggil Dinas Perikanan untuk membicarakan keluhan nelayan yang kesulitan mendapatkan BBM, karena pelarangan melakukan pengisian minyak menggunakan jerigen.
“Dalam waktu dekat kita akan panggil Dinas Perikanan karena seperti yang disampaikan oleh pengusaha SPBU bahwa tidak mungkin mereka mau bawa mesin kapalnya untuk mengisi BBM di SPBU atau APMS,” lanjutnya.
Terakhir, Tasman mengimbau agar pihak SPBU atau APMS agar dalam penjualan BBM lebih memprioritaskan kebutuhan masyarakat daripada pengecer.
“Kalau bisa diaturlah. Jangan terlalu banyak juga dijual kepada pengecer, supaya tidak menimbulkan gejolak terhadap masyarakat,” pungkas Tasman. (akb)