Kota Gorontalo – Musibah gempa bumi yang terjadi di Lombok, Nusa Tenggara Barat beberapa waktu lalu sangat menarik perhatian seluruh warga Indonesia. Berbagai aksi sosial dilaksanakan untuk menggalang dana bagi para korban musibah tersebut, termasuk seperti yang dilakukan oleh siswa Madrasah Ibtidiyah Terpadu (MIT), Al Islah Kota Gorontalo, yang menggelar penggalangan dana dan shalat gaib untuk mendoakan para korban.
Ratusan siswa Madrasah Ibtidiyah Terpadu (MIT), Al Islah Kota Gorontalo, menggelar shalat gaib dan pengumpulan dana untuk korban bencana gempa yang terjadi di Lombok, Nusa Tenggara Barat, Sabtu (11/8/2018). Pihak sekolah menargetkan sebanyak 24 juta rupiah, dana yang akan dikumpulkan selama 4 hari.
Saat diwawancara, Kepala MIT Al Islah Gorontalo, Herlis Setiawan Karim, mengatakan, aksi yang dilakukan pihak sekolah ini bertujuan untuk melatih kepedulian siswa, untuk membantu para korban yang tertimpa musibah.
“Selain melaksanakan shalat gaib, kami juga mengumpulkan donasi dari siswa yang dikoordinir oleh pewalian masing-masing kelas. Target kami tiap kelas bisa mengumpulkan 1 juta rupiah. Syukur aksi shalat, doa dan kumpulkan donasi mendapat persetujuan orang tua siswa,” kata Herlis.
Lebih lanjut Herlis mengatakan, selain dana yang dikumpulkan dari orang tua siswa ternyata ada juga beberapa orang siswa ikut menyumbangkan dana dari tabungan pribadi masing-masing.
“Saya terharu, masuk laporan ternyata ada beberapa siswa yang menyisihkan uang jajan dan tabungan mereka, untuk ikut disumbangkan dalam kegiatan ini. Jumlah yang diberikan pun bervariasi, mulai dari 200 ribu sampai 600 ribu rupiah,” lanjutnya.
Salah satu siswa kelas 3 yang ditemui, Afiah yang ikut memberikan sumbangan dari tabungannya, mengaku senang bisa ikut serta berpartisipasi dalam aksi sosial ini. “Abi dan Umi mengijinkan saya menyumbangkan uang tabungan, untuk para korban yang ada di Lombok,” ucapnya.
Selain menggelar penggalangan dana, shalat gaib dan doa bersama untuk bangsa, pihak sekolah juga menggelar pembacaan puisi dari siswa kelas 6. Bahkan dijalan menuju pintu gerbang sekolah, dipamerkan foto yang memperlihatkan suasana bencana di Lombok.
Selanjutnya, dana yang berhasil terkumpul dalam kegiatan yang dilaksanakan selama 4 hari ini akan disalurkan melaui organisasi kemanusiaan, Aksi Cepat Tanggap (ACT). (idj)