DKP Gorontalo Gelar Evaluasi dan Realisasi Anggaran

Mengawali tahun anggaran 2020, Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Gorontalo menggelar rapat evaluasi serapan anggaran tahun 2019 serta rencana dan aksi realisasi anggaran tahun 2020.(Foto:istimewa)

GORONTALO – Mengawali tahun anggaran 2020, Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Gorontalo menggelar rapat evaluasi serapan anggaran tahun 2019 serta rencana dan aksi  realisasi anggaran tahun 2020.

Rapat yang dipimpin Sila Botutihe, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Gorontalo bertempat di Ayula Meeting Room ini dihadiri oleh seluruh pejabat eselon III dan IV di lingkup DKP Selasa (7/1/2020).

Sila Botutihe memaparkan tahun ini realisasi DKP harus lebih tinggi dibanding tahun sebbelumnya, terutama untuk realisasi keuangan. “Tahun 2019 kita mencapai realisasi 95,92 persen untuk keuangan dan fisik 99,78 persen dengan total anggaran Rp35.476.450.170,” kata Sila Botutihe.

Read More
banner 300x250

Dinas Kelautan dan Perikanan terus memacu kinerjanya untuk melayani masyarakat, pada tahun lalu layanan ini dimulai dari hulu hingga hilir. Kinerja DKP ini telah menyasar banyak masyarakat, mulai para nelayan hingga masyarakat yang bekerja memasarkan produk perikanan.

“Saya berharap para pejabat Eselon III dan IV selaku KPA dan PPTK bisa mengawal dengan baik proses penyerapan anggaran tahun ini, agar semua bisa selesai tepat waktu kalau bisa bulan Agustus 2020 semua anggaran kita sudah terserap dengan baik,” kata Sila Botutihe.

Sila Botutihe menjelaskan tahun 2020 pagu anggaran DKP sebesar Rp33.745.186.400 yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Dana Alokasi Umum (DAU), untuk itu Sila Botutihe minta  paket pengadaan barang dan jasa khususnya untuk paket pekerjaan lelang agar dapat dipercepat proses administrasi pengadaan barang dan jasa dengan melakukan kaji ulang bersama Biro Pengadaan/ULP sehingga pada Januari pekan keempat sudah bisa tayang lelang.

Selain itu, Sila Botutihe mengingatkan Setiap Kepala Bidang/UPTD dan Kepala Seksi agar mempercepat proses operasional  beberapa aset seperti Integrated Cool Storge (ICS), Satuan Pengisian Bahan Bakar Nelayan (SPBN) dan Balai Benih Ikan. (Adv)

Sumber : Humas

Baca berita kami lainnya di

Related posts

banner 468x60